CHAPTER 8

6.8K 956 55
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seharusnya tidak begini, sesuatu yang begitu rahasia dan tidak bermoral ini tidak boleh dilakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seharusnya tidak begini, sesuatu yang begitu rahasia dan tidak bermoral ini tidak boleh dilakukan. Terutama untuk seseorang yang hanya memiliki jabatan sebagai seorang pelayan, lebih tepatnya pelayan pribadi milik Pangeran Tunggal. Sisi dari ujung lorong dari perpustakaan memang selalu sepi, tidak banyak yang tertarik untuk datang kesana kecuali Jaemin dan Haechan, atau tukang bersih-bersih kerajaan yang tidak begitu sering membersihkan bagian ujung lorong.

Namun, Haechan menghabiskan waktunya disini, bukan bersama dengan Jaemin. Melainkan seorang pemuda yang hanya lebih tua satu tahun darinya, pemuda yang datang dari negeri Wiha, pemuda yang merupakan seorang putra pertama. Pemuda yang seharusnya melangsungkan pernikahannya dengan Pangeran Jaeremiah hari ini.

"Kau tidak perlu memikirkan apa yang dikatakan oleh Papa."

Ucapan itu dengan ringannya keluar dari sosok yang lebih tua, membuat Haechan terdiam. Jemari lentik Haechan dengan telaten merapihkan beberapa bagian dari tuxedo pernikahan berwarna putih milik Mark dengan hati-hati, tanpa berani melihat kearah wajah tampan Pangeran Pertama yang memperhatikannya tanpa berkedip.

Setelah dirasa rapih, Haechan menjauhkan jermarinya dari pakaian milik Mark dan menggelengkan kepalanya cepat, "Tidak apa-apa, sudah seharusnya aku disalahkan karena membiarkan Pangeran Jaeremiah pergi. Aku sudah mengetahui konseskuensinya."

Pangeran Pertama itu tidak menjawab. Dengan lembut ia menangkup kedua pipi Haechan, lalu mencubitnya kecil, membuat Haechan sedikit meringis dan berusaha untuk menjauhkan kedua telapak tangan Mark dari wajahnya. Mata Haechan juga melirik ke sekeliling untuk memastikan jika lorong ujung perpustakaan ini benar-benar kosong.

Haechan mengenal Pangeran Mark saat ia berumur 8 tahun, tetap saat ulang tahun Pangeran Jaeremiah. Karena Haechan selalu berada disamping Jaemin, jadi tidak mengherankan jika ia juga mengenal sosok yang akan menjadi penerus dari kerajaan Wiha ini.

Keduanya dekat secara tidak disengaja. Saat Mark datang ke Vertsoir bersama anggota keluarga yang lain, mereka akan meninggalkan Mark untuk bermain dengan Jaemin. Setidaknya itu yang mereka tahu, faktanya Jaemin selalu kabur dan meninggalkan Mark sendiri untuk mencari Jeno. Jadi, mau tak mau Haechan akan menemani Pangeran Pertama itu, sambil berharap jika Jaemin akan segera kembali. Namun Jaemin tidak pernah kembali, membuat Mark dan Haechan harus mencari kemana Jaemin pergi dan setelahnya membuat skenario palsu tentang bagaimana Mark dan Jaemin menghabiskan waktu seharian itu.

ROYALS PIRATE • The Ruthless Ocean [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang