Langit mulai menggelap, tanda seharusnya para siswa sudah pulang ke rumah masing-masing. Tapi berbeda dengan salah satu siswi yang duduk di pojokan kelas sambil menutup telinganya. Raut wajahnya menunjukkan bahwa dia sedang ketakutan.
"Jangan, jangan dekati aku," gumannya dengan suara gemetar.
"Brakkk!" dobrakan pintu terdengar membuat siswi itu melotot ketakutan.
Tiga orang masuk dengan dengan tatapan sinis lalu berjalan mendekati siswi itu. Dia berusaha mundur menjauh tapi posisinya sudah terpojok.
Salah satu dari mereka mencengkram rahang siswi itu lalu menatapnya tajam. "Kau masih mau hidup?" tanyanya membuat siswi itu semakin merinding.
"Jika masih, seharusnya kau tidak melaporkan kami!" bentaknya lalu mendorong siswi itu hingga mengenai dinding.
"To...tolong lepaskan aku," ujarnya lirih.
"Lepaskan?" tanyanya lalu tersenyum sinis. Dia menggerakkan tangannya, dan seketika pintu ditutup oleh kedua temannya. "Semoga berhasil."
"Kau mau apa?!" tanya siswi itu dengan marah. Dia mencoba mengumpulkan keberaniannya dengan berdiri dan menatap tajam ketiganya.
"Menghabisimu!"
Gadis itu lari dari ujung dinding ke dinding lain, berusaha mencari celah untuk meloloskan diri. Tapi usahanya sia-sia karena hanya ada satu pintu yang kuncinya telah dibawa oleh mereka.
Mereka bertiga mendekat dan mengeluarkan sebuah pisau kecil. Badan siswi itu bergetar hebat. Dia segera berlari mengambil besi yang diujung-ujungnya terdapat benda runcing. Dia mengarahkannya ke depan sebagai bentuk pembelaan darinya.
"Kalau hanya menghabisi, aku juga bisa!" bentaknya lalu berlari ke arah mereka bertiga. Mereka lari berhamburan. Wajah mereka menunjukkan ketakutan tapi juga amarah.
Salah satu dari mereka mengambil kursi lalu melemparkannya ke arah siswi itu. "Bruk," suara kursi yang jatuh ke lantai. Semuanya terdiam membeku, matanya melotot.
Siswi itu jatuh ke lantai dengan bersimpangan darah. Besi yang dia gunakan untuk pembelaan, kini telah membunuh dirinya sendiri.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BACK
HorrorSemua teror dan kekacauan ini, berawal dari kecelakaan seorang siswi bernama Lesya. Sebelumnya dia dinyatakan meninggal tetapi tiba-tiba detak jantungnya berdetak kembali. Tapi semenjak itu, banyak sekali teror yang ada di SMA ini bahkan sudah banya...