▫️▫️▫️▫️▫️
Jangan lupa vote and comment yaa.. Biar Nia makin semangat melayarkan NoRen~
▫️▫️▫️▫️▫️
Sepulangnya dari butik, Jeno mengajak Renjun untuk ke kampus bersama. Tadinya Renjun ingin menolak, namun, kalian pasti tau kan bagaimana sifat Jeno?
Keras kepala.
Jika Renjun menolak, pasti lelaki itu akan menyertakan beribu-ribu alasan agar Renjun mau berangkat bersamanya. Sangat menjengkelkan!
Berakhirlah Renjun berangkat ke kampus bersama dengan Jeno. Hal itu tentunya mengundang banyak tatapan dari mahasiswa lain.
Kemarin dengan Jaemin, sekarang Jeno. Canggih sekali duta kampus mereka itu.
Dan Renjun yang diperhatikan mahasiswa lain pun sangatlah risih. Ia tidak suka menjadi pusat perhatian seperti ini.
"Makasih ya Jen."
"Sama-sama Ren."
Setelah mendapat jawaban, Renjun langsung melangkahkan kaki dan bergegas menuju ruang kelasnya. Namun, Jeno malah menahan pergelangan tangannya.
"Barengan."
Renjun menggeleng, kemudian mencoba melepaskan genggaman tangan Jeno. Namun gagal, karena Jeno menahannya dengan kuat.
Renjun pun hanya pasrah saat Jeno menuntunnya berjalan dan melewati koridor fakultas ekonomi. Genggaman Jeno kali ini lebih lembut, membuat Renjun malas melepaskannya.
Baru saja mereka melewati salah satu ruang kelas, para fans Jeno malah mendekati mereka dan mengerumuni Jeno, membuat tubuh Renjun terdorong ke belakang.
Renjun tentu saja kesal, maka itu Ia berjalan mendahului kerumunan, meninggalkan Jeno yang kewalahan menangani fans-fansnya yang gatal itu.
Saat tengah berjalan sendirian--karena sebagian besar mahasiswa di fakultas ekonomi menghampiri Jeno--Ia pun dihampiri oleh Jaemin.
"Hei, Jun"
Renjun menoleh, menemukan Jaemin yang tengah tersenyum manis ke arahnya. "Hm?"
"Lo ke kampus bareng Jeno?"
"Iya."
Jaemin mengernyit heran. Bagaimana bisa sahabatnya itu berangkat bersama Jeno? Bukankah mereka tengah bertengkar? Atau dirinya melewatkan sesuatu?
"Bukannya lo masih kesel sama dia?"
Renjun tidak menjawab, melainkan hanya diam dan tetap berjalan. Ia pun berpikir, apakah Ia masih kesal terhadap Jeno akibat kejadian di toilet waktu itu?
Namun, sedari kemarin Jeno terus memperlakukannya dengan manis. Rasa kesalnya pun berkurang sedikit demi sedikit. Kan Renjun jadi suka--
Eh--Tidak!
"Jun? Lo kenapa?"
"H-hah? Gue gapapa."
Mendengar ucapan Renjun yang tergagap, Jaemin pun tersenyum penuh arti, kemudian lelaki itu menyibakkan surainya ke belakang. "Karena gue ganteng ya?"
"Dih? Pede banget lo!
"Seriusan Jun. Lo gak liat ada yang beda dari gue?"
Setelah Jaemin berucap demikian, Renjun berhenti dan menoleh, memperhatikan sahabatnya itu dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Masih sama, tampan.
Renjun pun hanya mengendikkan bahunya tak acuh, kemudian lanjut berjalan, meninggalkan Jaemin yang terbengong karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRIS || NoRen
Fanfiction[END] Renjun si duta kampus, dan Jeno si most wanted... ------------------------------------------------- WARNING!! ⚠️ • NoRen area • bahasa baku • bxb yaoi story • slight JaemRen ------------------------------------------------- Best rank: #1 in ji...