Part 29

2K 296 72
                                    

▫️▫️▫️▫️▫️

Jangan lupa vote and comment yaa, biar Nia makin semangat melayarkan NoRen~

▫️▫️▫️▫️▫️

Renjun masih berusaha untuk menghubungi Jeno. Sudah berkali-kali Ia menelpon lelaki itu, namun tak kunjung diangkat. Pesannya pun tidak dibalas.

Kemarin lelaki itu pergi begitu saja setelah mengatakan ingin putus. Sebenarnya Renjun kecewa dan sakit hati. Ia butuh penjelasan dari Jeno, bukan diakhiri begitu saja.

Semalam pun Renjun tidak bisa tidur, terus berpikir dan mencari-cari apa kesalahannya sehingga Jeno memutuskan dirinya, namun Ia tidak menemukan kesalahan apapun.

Bahkan hari ini Renjun berkeliling di kampus guna mencari keberadaan Jeno. Bertanya kepada semua orang yang lewat, namun mereka tidak melihat Jeno, mungkin bolos.

Renjun menghela nafas berat dan mendudukkan dirinya di lapangan. Beruntung sepi karena cuaca tengah mendung dan sudah mulai rintik hujan.

Renjun mengacak surainya frustasi. Terlalu banyak pikiran hingga tak sadar Ia pun meneteskan air matanya.

Mengapa Jeno memutuskannya begitu saja? Apa benar bahwa Jeno bosan dan memilih untuk mengakhiri hubungan mereka? Bagi Renjun ada sedikit kejanggalan.

Pasalnya, setiap hari pun Jeno menunjukkan afeksi dan rasa cinta yang begitu besar, sampai Renjun sendiri kewalahan menerimanya. Dan tiba-tiba bosan...

Padahal Jeno yang berjanji akan selalu ada untuknya, tidak akan membuat Ia menangis, ternyata semua itu hanya omong kosong.

Terlarut dalam pikirannya, tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sebelah Renjun. Dan tanpa Renjun lihat pun Ia sudah tau bahwa orang itu adalah Jaemin.

"Lo kenapa, Jun"

Renjun hanya diam, memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Jaemin. Entahlah, rasanya Ia tidak sanggup untuk menceritakan akhir miris hubungannya dengan Jeno.

Jaemin pun hanya menggeleng heran. Ia tidak dapat melihat wajah Renjun karena sahabatnya itu tengah menunduk.

"Kenapa? Putus ya?" ucap Jaemin dengan nada jahil sembari terkekeh, walaupun sedikit berharap sih.

Pasalnya, Jaemin yakin bahwa itu tidak mungkin. Pasti Renjun dan Jeno bahagia, terlebih setiap harinya mereka selalu bermesraan hingga membuat para fans Jeno geram.

Tak lama kemudian, tawa Jaemin mereda karena Renjun tak kunjung merespon dan tetap menunduk. Jaemin yang khawatir pun ikut menunduk guna melihat wajah Renjun.

Seketika Jaemin membelalak saat melihat Renjun yang ternyata tengah menangis. Langsung saja Ia mengangkat wajah Renjun dan menghapus air mata sahabatnya itu.

"Ya ampun, sorry Jun. Gue bercanda--"

Ucapan Jaemin terpotong begitu Ia mendengar isakan Renjun. Ia tersentak lagi saat sahabatnya itu menjatuhkan kepalanya di pundaknya, kemudian lanjut menangis.

"Gue putus, Jaem."

Dan kali ini Jaemin lebih terkejut. Sedikit tidak percaya pada apa yang baru saja Renjun ucapkan. Namun, sikap sahabatnya saat ini sudah cukup meyakinkan Jaemin, bahwa..

Mereka putus.

Renjun dan Jeno putus.

Bukankah seharusnya Jaemin merasa senang dan bahagia? Itu berarti, Jaemin memiliki kesempatan untuk kembali mengejar Renjun dan mencintainya lebih baik dari Jeno?

MIRIS || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang