Part 34

2.1K 280 29
                                    

▫️▫️▫️▫️▫️

Jangan lupa vote and comment yaa, biar Nia makin semangat melayarkan NoRen~

▫️▫️▫️▫️▫️

"Renjun~"

Tanpa menoleh pun Renjun tahu bahwa orang yang barusan memanggilnya adalah Yangyang.

Apakah pria itu tidak punya teman yang lain? Tiap hari selalu menghampiri Renjun.

Memang sih mereka berteman. Namun jika terus-terusan dipanggil seperti itu tentu bosan mendengarnya. Terlebih, pasti Yangyang akan membicarakan hal yang sama.

"Kenapa?"

"Sungchan mau ngajak kamu jalan loh~ Sekarang dia lagi di jalan mau ke sini."

Renjun pun mengernyit heran. Apa-apaan Sungchan sudah menuju kesini dan mengajaknya jalan tiba-tiba. Meminta ijin padanya saja tidak!

"Ngapain sih?? Gue males."

"Tapi dia udah bilang ke gue kemarin, kalo dia mau ngajak lo jalan. Terus gue oke-in deh."

Renjun memutar bola matanya malas. Yang di ajak jalan siapa, tapi yang menjawab siapa. Lagipula Yangyang belum memberitaunya sama sekali.

"Gue tetep gak mau. Gue laper, mau makan." ucap Renjun sembari bergegas membawa ponsel dan dompetnya, lalu menuju ke kantin perusahaan untuk makan disana.

Namun, tiba-tiba Yangyang menarik kerah kemejanya dari belakang. "Gak bisa. Dia udah otw ke sini. Mending lo makan sama dia."

"Lagian lo kenapa main oke-oke aja sih? Ngasih tau ke gue juga nggak--"

"Udah-udah. Bentar lagi dia nyampe. Mending lo tunggu di bawah."

Renjun menggeleng dengan keras. "Gak mau. Mending lo aja yang jalan sama dia. Gue ikhlas--"

"Kan dia maunya sama lo?"

Renjun mendengus. Dia sedang lapar, tapi malah dibuat emosi. Bisa-bisa dia stress dan menjambak pria dihadapannya ini sekarang.

Jadi, lebih baik Renjun mengalah. Lagipula Yangyang sudah banyak membantunya selama ini. Hitung-hitung membalas kebaikannya.. mungkin?

Tapi, lihat saja nanti. Renjun akan memberi Yangyang pelajaran!

"OKE! Tapi lain kali lo harus bilang ke gue dulu. Gak main mutusin sendiri!"

"Siap deh!"

▫️▫️▫️▫️▫️

"Kamu mau kemana, Ren?"

"Kan lo yang ngajak gue jalan! Kenapa nanya gue?!"

Seketika Sungchan menutup mulutnya rapat-rapat. Ia merasa takut juga saat melihat Renjun yang mode galak seperti ini.

"Eum.. Mau makan dulu--"

"Gak laper."

"Tapi daritadi perut kamu bunyi.."

Dalam hatinya, Renjun bermisuh-misuh. Tentu saja Ia merasa malu karena ketahuan berbohong oleh Sungchan. Ia memang lapar, tapi nafsu makannya hilang karena Yangyang tadi.

"Ck. Yaudah buruan ke restoran mana kek. Gue laper."

"Tadi katanya gak laper?"

Renjun pun memberikan lirikan tajam pada Sungchan, hingga membuat lelaki itu tersenyum takut dan langsung menjalankan mobilnya menuju restoran terdekat.

MIRIS || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang