Part 21

3.2K 456 84
                                    

▫️▫️▫️▫️▫️

Jangan lupa vote and comment yaa, biar Nia makin semangat melayarkan NoRen~

▫️▫️▫️▫️▫️

"Besok lo kelas pagi atau siang?"

"Siang."

"Berarti sama. Bareng ya?"

Renjun mengangguk kecil guna merespon ucapan Jeno. Tangannya bergerak untuk mengambil setitik kotoran pada surai lelaki didepannya itu.

"Kalo mulai besok gue yang anter lo ke kafe, boleh?"

"Tapi gue bareng Jaemin?"

Mendengar ucapan Renjun barusan, Jeno memanyunkan bibirnya seperti anak kecil yang merajuk. Hal itu pun membuat Renjun terkekeh.

"Ngapain coba manyun-manyun gitu?"

"Bareng gue aja ya?" ucap Jeno sembari mengayunkan lengan Renjun, yang hanya memutar bola matanya malas, terlampau jengah dengan kelakuan lelaki itu.

Jeno tidak menyerah dan kembali merengek "Yayayayayayayayayayayayayaya?" membuat Renjun harus menutup telinganya karena berisik.

"Iya! Oke!"

"Nah gitu dong."

Setelahnya, Jeno langsung menyalakan mesin motornya, kemudian mengusak surai si manis dengan lembut. "Gue pulang ya Ren?"

Renjun mengangguk.

"Gue pulang?" ucap Jeno kembali cemberut, berharap Renjun melarangnya pulang, atau mungkin mengajaknya masuk dan menginap?

Renjun pun hanya mengernyit heran, namun tetap mengangguk.

"GuE MAu puLAnG?!"

"iyA jEnO!"

"GUE BENERAN PULANG--"

"YAUDAH SONO PULANG ANJING!!"

Terlampau kesal, Renjun langsung membentak lelaki sialan itu. Beruntung Ia tidak menendang motor Jeno, karena lelaki itu segera memundurkan motornya ke belakang.

Jeno pun langsung kapok sembari menampilkan cengiran bodohnya, sedikit takut dengan Renjun mode galak seperti ini. "Yaudah. Kalo gitu gue balik ya?"

"Hm."

"Selamat malam, Lee Renjun~" ucap Jeno sembari melajukan motornya sekencang mungkin, menghindari Renjun yang pasti akan membentaknya lagi.

Meninggalkan Renjun yang ternyata malah terkekeh dan melihat Jeno dari kejauhan, sebelum lelaki itu menghilang dari pandangannya.

"Selamat malam juga, Lee Jeno."

▫️▫️▫️▫️▫️

Sesuai perkataannya semalam, Jeno menjemput Renjun guna berangkat bersama menuju kampus. Kali ini Jeno menggunakan mobilnya yang sudah kembali dari bengkel.

Sebenarnya Renjun masih sedikit khawatir. Walaupun katanya Jeno sudah memberi pelajaran pada Xiyeon dan Minju, namun tetap saja!

Sesampainya di kampus, semua mahasiswa melihat Renjun yang baru saja keluar dari mobil Jeno, terlebih mereka saling menautkan tangan.

Renjun tentu merasa risih, maka itu Ia langsung melepaskan tangan Jeno dengan perlahan, lalu berjalan mendahuluinya.

Jeno hanya tersenyum dan membiarkan si manis. Ia mengikutinya dari belakang, sembari mengawasi Renjun agar dia tidak diganggu lagi.

MIRIS || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang