Part 32

2.1K 305 23
                                    

▫️▫️▫️▫️▫️

Jangan lupa vote and comment yaa, biar Nia makin semangat melayarkan NoRen~

▫️▫️▫️▫️▫️

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin menjadi mahasiswa baru, namun sekarang angkatan Renjun sudah lulus saja.

Acara wisuda mereka pun berjalan lancar dan meriah di aula kampus tadi. Banyak mahasiswa yang menangis dan sedih, juga bahagia karena berhasil berjuang bersama selama kurang lebih 4 tahun kuliah.

Banyak pula dari mereka yang mengabadikan momen bahagia tersebut lewat foto dan video. Begitu pula dengan Renjun dan teman-temannya.

Renjun, Jaemin, Mark, dan Lucas pun sedari tadi tak berhenti selca. Tentunya karena permintaan Lucas. Dan mungkin hasil foto mereka sudah lebih dari 2 album karena terlalu banyak.

Bahkan Chenle, Jisung, Haechan, Jungwoo, dan para orangtua mereka pun ikut hadir dalam acara wisuda itu. Hanya saja kurang kehadiran Jeno :')

Mereka bersenang-senang, juga saling mengucap selamat kepada para mahasiswa yang lainnya.

"Guys! Lanjut lah di rumah gue! Kita barbeque-an!" ucap Lucas sembari merangkul sang kekasih, Jungwoo.

"Boleh tuh! Gue mah ngikut!"

"Ayo lah!"

"Sorry, Cas. Gue kayaknya gak bisa." ucap Renjun dengan wajah murung. Sedih juga karena tidak bisa ikut merayakan wisuda mereka bersama-sama.

"Kenapa, Jun?!"

Tiba-tiba Haechan memukul lengan Lucas dengan keras. "Besok kan Renjun ke China! Nanti kalo dia capek gimana? Belum lagi nyiapin keperluannya! Lo lupa apa gimana si?!"

"Iya, Cas. Gue juga gak ikut deh. Mau bantu-bantu Renjun." tambah Jaemin.

"OH IYA! Hehehe gue lupa. Kalo gitu kita lanjut di rumah lo aja, Jun."

"GAK!"

Barusan Chenle yang berteriak. Dia tidak mau ada Lucas di rumahnya. Waktu mereka bermain di rumah Jisung aja, Lucas memecahkan meja kaca disana karena tiba-tiba random dance.

"Ya elah, Le! Sekalian pisahan kali! Pelit amat!"

Wendy pun tertawa karenanya. "Gapapa kok. Main aja ke rumah tante."

"Tuh kan! Tante Wendy aja setuju!"

Chenle memutar bola matanya malas. Malas sekali melihat wajah Lucas. Namun, benar juga kata makhluk aneh itu. Mereka kan juga temannya Renjun, masa Ia melarang mereka berkunjung? Terlebih, besok gegenya akan pindah ke China.

Sebenarnya, Renjun pindah minggu depan. Namun, Zitao menyarankan untuk memajukan hari kepindahannya karena tidak ingin Renjun lelah.

Beruntung setengah barang-barang Renjun telah dipindahkan ke China, jadi besok Renjun tidak perlu membawa banyak barang.

Lagipula juga supaya Renjun memiliki waktu untuk membiasakan diri disana. Hitung-hitung karena sudah lama terakhir kali Renjun pergi ke China, sekaligus berbaur juga disana.

"Lagian lo kenapa pindah sih?! Lo gak suka ya kerja di kafe gue?!" ucap Haechan sembari memasang raut wajah murung. Ia sangat tidak rela ditinggal sahabatnya ke negeri sebrang.

"Gue suka banget kok, Chan. Gue juga nyaman kerja disana. Tapi.. ya gitu. Lo tau kan?"

Haechan menghela nafas ringan. Memang Renjun telah memberitahunya tentang Zitao yang memberikan pekerjaan lebih baik disana.

MIRIS || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang