Part 25

3K 368 95
                                    

▫️▫️▫️▫️▫️

Jangan lupa vote and comment yaa, biar Nia makin semangat melayarkan NoRen~

▫️▫️▫️▫️▫️

Acara serah terima jabatan pun telah usai, dengan Jisung yang terpilih sebagai duta kampus berikutnya.

"Selamat ya, Jisungie~" ucap Chenle sembari mengusak surai kekasihnya dengan lembut, dan Jisung pun tersenyum manis karenanya.

Sementara Renjun yang melihat adiknya bersikap manis pun hanya menahan tawanya. Jarang sekali melihat Chenle bertingkah seperti itu.

Dan Jeno yang tengah berdiri di sebelah sang kekasih malah menatap jengah sepasang kekasih yang bermesraan dihadapannya itu.

"Dih bucin alay."

Chenle yang mendengar ucapan Jeno barusan pun langsung memutar bola matanya malas. "Bacot banget lo hidung gede!"

Tak terima, netra Jeno membelalak, kemudian menyentil telinga Chenle dengan kencang. "Gak sopan ya sama kakak ipar--"

"Gak denger! Gue gak denger!" ucap Chenle sembari mengusap telinganya yang memerah itu.

Jeno yang geram pun langsung menghentakkan kakinya pada lantai, lalu menoleh pada sang kekasih. "Ren, liat tuh si Chenle! Ngeselin!"

"Dih alay." sahut Chenle.

Terlampau kesal, Jeno menyubit lengan Chenle dengan keras, lalu menggandeng lengan Renjun dengan manja. "Bodo! Sama pacar sendiri ini!"

Sedangkan Renjun malah menahan tawanya dan menggelengkan kepala. "Udah deh. Kalian kayak anak kecil."

"Dia duluan!" ucap Jeno sembari menunjuk ke arah Chenle.

"Lo!"

"LO!"

"Lo anjing--" ucapan Chenle terpotong karena Renjun malah memukul bibirnya. Enak saja kekasihnya dikatai seperti itu! Hanya Renjun yang boleh berbicara kasar pada Jeno!

Sementara Jeno tersenyum karena merasa menang, lalu menjulurkan lidahnya ke arah Chenle--yang malah memanyunkan bibirnya dan bergelayutan di lengan Jisung.

"Udah yuk, Sung! Kita pergi aja dari sini. Bau bucin!"

Jisung pun tersenyum manis dan mengusak surai Chenle, lalu menoleh ka arah Renjun dan Jeno. "Yaudah hyung, kita duluan ya?"

"Iya, Sung. Nanti jangan lupa traktir lo!"

"Siap kakak ipar!"

Setelahnya Jeno tersenyum saat melihat Jisung dan Chenle pergi dari hadapan mereka. Kemudian Ia mengulurkan tangannya ke arah Renjun. "Yuk."

"Mau kemana?"

"Kencan lah! Kemarin kan  batal gara-gara kamu kerja!"

Renjun pun tersenyum manis dan menyambut uluran tangan Jeno. "Yuk!"

Jeno ikut tersenyum tak kalah manis, kemudian menautkan kedua tangan mereka dengan sempurna. Setelahnya mereka berjalan berdampingan.

▫️▫️▫️▫️▫️

"Aaaa~"

Renjun memutar bola matanya malas. Jeno bilang Ia ingin membawanya pergi kencan, namun kenapa malah ke kantin?!

Terlebih, sekarang banyak mahasiswa yang melihat ke arah mereka dengan tatapan yang sulit diartikan. Kan Renjun jadi risih dan juga malu!

Jeno pun menyadari maksud tatapan si manis, mungkin karena risih.

MIRIS || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang