▫️▫️▫️▫️▫️
Jangan lupa vote and comment yaa.. Biar Nia makin semangat melayarkan NoRen~
▫️▫️▫️▫️▫️
Renjun, Jaemin, Chenle, dan Mark tengah berada di kantin fakultas hukum. Mereka sedang menunggu Lucas yang ternyata belum selesai kelasnya. Dan jika biasanya selalu ada Jisung, berbeda dengan sekarang. Tentunya karena Ia dan Chenle sedang berperang dingin.
Mereka pun hanya menikmati makanan mereka, tanpa berniat menghiraukan tatapan penuh arti dari para mahasiswa lainnya sejak tadi pagi. Hal itu disebabkan oleh interaksi antara dua insan yang tidak pernah terlihat bersama selama ini.
Renjun dan Jaemin.
Apalagi, sekarang Jaemin tengah mengusak surai dan mencubit kedua pipi Renjun hingga memerah, sedangkan si empunya hanya bermisuh-misuh.
Tadi pagi Jaemin menjemput Renjun di rumahnya, dengan tujuan ingin berangkat ke kampus bersama. Sebenarnya, kelas Jaemin dimulai siang hari. Namun, Ia ingin mengantarkan Renjun yang memang ada perlu dengan dosen dan anggota BEM pagi ini.
Renjun menolak dengan kukuh. Ia tidak mau seluruh kampus mengetahui kedekatan mereka. Jika tidak, Ia akan kembali mengalami masa kelam itu. Tapi, Jaemin terus meyakinkan Renjun bahwa lelaki manis itu akan baik-baik saja.
Dan benar adanya.
Para mahasiswa melihat mereka, bukan dengan tatapan benci seperti dulu, melainkan dengan tatapan kagum dan perasaan senang. Menurut mereka, Renjun dan Jaemin terlihat cocok satu sama lain, layaknya sepasang kekasih.
Jaemin yang ramah, serta Renjun yang terkenal cuek dan dingin. Sungguh perpaduan yang sempurna.
"Jun, Jaem. Kalian bisa udahan dulu gak mesra-mesraannya? Gue risih dilirik sama mereka." ucap Mark dengan nada kelewat sinis.
Chenle pun ikut mengangguk guna membenarkan ucapan Mark. "Apalagi gue hyung!"
"Siapa yang mesra-mesraan sih?!" jawab Renjun. Pasalnya, sedari tadi dia hanya makan dengan tenang, lagipula dia bermesraan dengan siapa?
Mark menggeleng heran. Memang benar Renjun hanya fokus dengan makanannya dan mengabaikan tatapan aneh dari mahasiswa lain. Tapi.. "Lo liat aja tuh sebelah lo, Jun. Udah kayak bucin."
Setelah mendengar Mark yang berucap demikian, Renjun menoleh dan mendapati Jaemin sedang tersenyum manis ke arahnya. Namun, netranya seketika fokus ke arah lain, menuju seseorang yang terus menerus memenuhi pikirannya akhir-akhir ini.
Lee Jeno.
Dia duduk di meja kantin paling belakang bersama dengan Seungmin. Dan lelaki itu tengah menatap Renjun dengan tatapan yang sulit diartikan.
Seolah tersadar, Renjun memutus kontak mata mereka dengan segera. Setelah itu Ia langsung menyuap makanannya kembali, mengabaikan Mark dan Chenle yang tertawa karena melihat Jaemin diabaikan.
▫️▫️▫️▫️▫️
"--Jeno udah gak deketin Renjun lagi."
"Tapi kalo Jeno tau akal-akalan busuk lo sama Guanlin?"
"Gak bakal. Lo tenang aja."
"Min, Jeno gak sebego yang lo pikirin. Suatu saat dia bakalan tau."
"Gue gak peduli. Gue cinta sama dia dan gue gak mau Renjun jadi hama di hubungan gue. Ngerti?"
"Hubungan? Emang lo pacaran? Nggak kan? Lo tau sendiri dia gencer banget ngejer Renjun."
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRIS || NoRen
Fanfiction[END] Renjun si duta kampus, dan Jeno si most wanted... ------------------------------------------------- WARNING!! ⚠️ • NoRen area • bahasa baku • bxb yaoi story • slight JaemRen ------------------------------------------------- Best rank: #1 in ji...