Part 40 - END

6.2K 348 54
                                    

▫️▫️▫️▫️▫️

Jangan lupa vote and comment yaa, biar Nia makin semangat melayarkan NoRen~

▫️▫️▫️▫️▫️

"Saya minta maaf Renjun.. Saya terlalu pengecut untuk meminta maaf pada kamu dan Wendy. Jika saja saya--"

"Saya udah ikhlasin papa. Dan ya, andai saja Tuan meminta maaf terlebih dahulu pada kami, semuanya tidak akan serumit ini. Tapi kenapa harus membawa hubungan saya dan Jeno? Saya cinta sama Jeno. Rasanya saya tidak kuat menahan karena sudah 4 tahun tidak bertemu dengannya. Dan sekarang Jeno kembali. Tapi saya tidak tau harus berbuat apa. Saya masih menyimpan rasa sakit hati karena perlakuan kalian, terutama Tuan karena telah meremehkan saya waktu itu."

"Maaf, saya akui saya salah Renjun. Tapi tolong jangan membenci Jeno. Dia memutuskan kamu karena keegoisan saya. Dia masih sangat mencintai kamu Renjun. Terkadang dia masih mencoba mencari kamu, tapi saya melarangnya, bahkan menghukumnya. Dia hanyalah korban dari keegoisan saya. Tolong mengertilah.."

Renjun membuang wajahnya. Ia juga menghapus air matanya yang hampir terjatuh. Sial, dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan orang yang pernah meremehkannya 4 tahun lalu!

Sementara Wendy masih setia mengusap kedua tangan Renjun, seolah meminta sang anak untuk bersabar dan tidak tersulut emosinya.

Namun, Wendy akui dia sangat terkejut. Ia kira Renjun dan Jeno putus karena Jeno sakit, ternyata tidak. Wendy tentu saja kecewa karena Renjun berbohong padanya, tapi dia memahami tujuan sang anak berbohong.

Terlebih, selama ini Renjun memendam rasa sakit hatinya sendiri. Mengapa Wendy tidak peka terhadap perasaan anaknya?

"Saya minta maaf Renjun. Saya terus menerus dihantui rasa bersalah. Saya harus apa? Saya berjanji akan melakukan apapun. Dan saya mengerti jika kalian tidak bisa memaafkan saya. Tapi untuk Jeno, tolong jangan menjauhinya karena ini. Sudah cukup saya membuat Jeno menderita. Dan saya yakin, hanya kamu sumber kebahagiaannya sekarang. Saya mohon Renjun, maafkan Jeno."

"Disaat saya tahu mengenai kedekatan kamu dan Sungchan, saya takut. Saya takut kamu akan berpaling dari Jeno. Maka itu saat Jeno berkata bahwa dia akan pergi ke China untuk menemui rekan bisnisnya, Sungchan, saya sangat senang. Saya berharap kalian dapat dipertemukan kembali. Dan ternyata benar."

"Dan sekarang, saya berharap kalian dapat kembali bersama. Kalian pantas bahagia, dan saya bersumpah tidak akan menghalangi hubungan kalian lagi.."

Renjun kembali memikirkan percakapannya dengan Donghae tadi. Namun Ia masih bingung. Ia harus apa? Kembali kepada Jeno setelah semuanya? Tidak semudah itu.

"Kak.."

Renjun menoleh ke arah Wendy. Langsung saja Ia memeluk sang mama. "Maaf mah, kakak udah bohong ke mama. Mama pasti marah banget sama kakak."

Wendy tersenyum. "Kata siapa?

Kak.. Mama paham kenapa waktu itu kamu milih untuk bohong. Tapi apa sekarang kamu gak capek bohong sama perasaan kamu sendiri?

Kamu masih cinta kan sama jeno?"

Seberapa kalipun Renjun berusaha untuk menolak, namun pada kenyataannya Ia masih mencintai Jeno.

"Jeno mau pulang ke Amerika loh hari ini. Kamu gak mau nahan dia?"

"Buat apa mah?"

"Ya minta maaf lah. Sesekali kamu harus ngalah sama perasaan kamu kak, kalau nggak kamu bakalan ngerasa sakit hati lagi. 4 tahun gak ketemu sama Jeno, katanya rindu setengah mati?"

MIRIS || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang