Akhirnya, liburan yang ditunggu oleh Jevan dan kawan-kawan datang juga. Mereka sudah tiba di Villa yang Jevan sewa di Bali. Tidak semua karyawan dari tim Jevan yang ikut serta, karena sebagian dari mereka lebih memilih berlibur dengan keluarga atau pacar.
"Serly sama Andin satu kamar ya di bawah," ujar Allura sembari memberi kunci kamar.
Serly dan Andin begitu senang dan langsung mengecek kamar mereka.
"Viko, Dimas sama Gusti, bertiga satu kamar bisa, kan?" tanya Allura lagi.
"Kita mah tidur di mana aja bebas, asal dikasih makan," kekeh Viko sembari menerima kunci kamar yang Allura berikan.
"Sip!" Allura tersenyum lebar. "Kalau gitu semua siap-siap ya, kita main ke pantai bentar lagi."
"Oke!" sahut lima orang yang di bawah dengan antusias.
"Nah, kita berlima di atas. Cuma ada dua kamar, jadi tidurnya harus sesuai gender," ucap Allura lagi.
"Yah, tau gitu gue operasi kelamin," canda Onyx.
"Biar apa?" tanya Allura.
"Biar bisa sekamar sama kamu lah sayang," jawab Onyx sembari merangkul mesra Allura.
Jevan, Blaire dan Ceysa sontak ingin muntah. Ketiganya langsung naik ke atas, tidak sudi melihat drama lebay yang dipertontonkan dua sejoli itu.
Villa ini memiliki empat buah kamar tidur, dua di atas dan dua di bawah. Dua kamar berisi tiga ranjang single, dan dua lainnya berisi dua ranjang single. Jadi sangat pas untuk mereka yang berjumlah sepuluh orang.
Jevan dan Blaire saling melempar kode menggemaskan ketika akan masuk ke kamar masing-masing. Tapi tidak ada yang menyadarinya.
Blaire, Ceysa dan Allura membongkar koper masing-masing, mengeluarkan baju renang.
Allura lebih dulu selesai mengenakan swimdress yang flowy pada bagian bawah. Warna pink dengan motif bunga-bunga membuatnya terlihat cute. "Gimana penampilan gue, oke nggak?" tanyanya sembari berputar.
"Bolehlah ..." Blaire dan Ceysa mengangguk. Percuma juga mereka berkomentar, Allura tidak akan mau mengganti baju renangnya itu. Meski sebenarnya agak kekanakan.
Blaire sendiri memakai baju renang model two piece warna hitam yang dibelikan oleh Jevan, tapi tidak ada yang tahu soal ini. Dia pun bukan tipe yang suka pamer bila seorang pria memberikan sesuatu.
"Wow, sexy banget non." puji Allura. Dia memberikan dua jempol untuk Blaire. "Beli di mana? Baru kan itu?"
"Je ... Eh, gue beli pas ketemu klien di Mal." Hampir saja Blaire keceplosan.
"Bagus. Kapan-kapan ajak gue dong, biar samaan kita," minta Allura.
"Bukannya Lo nggak boleh sama Onyx pake two piece?" sindir Blaire.
"Eh iya." Allura mengerucutkan bibir.
"Yuk, guys!" Ceysa sudah selesai. Dia membuat Blaire dan Allura melongo dengan model bikini yang melekat di tubuhnya itu.
"Njir, nggak kelewat sexy, Cey?" tanya Allura.
Bila Blaire memakai bikini jenis strap yang bisa diikat di sisi pinggul, maka Ceysa memakai microkini warna merah yang potongannya sangat kecil sehingga hanya menutupi sedikit dari bagian intim tubuh.
"Kita mau ke pantai kali," jawab Ceysa cuek. Dia memakai outer putih yang cukup transparan. "Udah yuk, nanti yang lain pada nungguin."
Allura masih melongo dan menoleh Blaire yang sedang memakai outer jaring-jaring. Dia pun mengenakan bathrobe, karena lupa membeli outer seperti kedua sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Jealousy
RomanceWarning: Khusus 18+ bijaklah dalam memilih bacaan yang sesuai usia ya. Blaire dikhianati oleh kekasihnya, lalu menerima bantuan Jevan untuk balas dendam dengan cara yang berkelas. Tapi Blaire lupa kalau Jevan justru lebih brengsek. Ibaratnya, keluar...