°²¹° d ù ã p ú l ū h s â t ú

63.6K 5.2K 652
                                    

kgn ga sie kaleann

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kgn ga sie kaleann

Malam minggu gini sih enaknya cuddle sm ayang. Tapi, buat yang gapunya ayang atau punya ayang 2 dimensi& ayang korea jangan sedih dan jangan risau, Nuka hadir melipur lara agar tidak kesepian.

Tandain yang typo ya gengs, tencu😚

-
-
-
-
-
-
-

"Eungh,"
Nuka menggeliat dalam tidur saat merasakan ada pergerakan kecil di pipi nya. Sudah dua jam lama nya si bungsu tertidur di kamar Kenzo, sementara selama itu juga Kenzo hanya menatap gemas si adik, tidak ada niatan untuk ikut tertidur seperti Nuka

Kenzo tertawa tertahan, tidak mampu menahan gemas kala melihat mata yang masih terpejam itu, kini bergerak gelisah.

Salahkan si bungsu yang terlalu menggemaskan, Kenzo hanya tidak bisa menahan diri nya untuk mengganggu nya.

Kenzo masih terus menghujami pipi gembil itu dengan kecupan, tak memperhatikan Nuka yang sudah melengkungkan bibir nya kebawah, merasa terganggu.

"Hiks," Tangisan tertahan itu akhirnya mampu menghentikan pergerakan yang dilakukan oleh Kenzo, dilihat nya Nuka yang masih terlelap tapi wajah nya mulai terhiasi lelehan air mata

"Hush cup cup, maafin abang ya ganggu tidur adek," Kenzo segera menepuk pelan punggung si mungil, berharap si mungil kembali tertidur, tapi Nuka sudah terlanjur terjaga.

Mata bulat nya berkedip bebeapa kali, lalu tatapannya berpedar dan terhenti saat menangkap kehadiran Kenzo disamping nya. Terdiam sesaat menatap lamat Kenzo, Nuka kembali merengek dengan tangan yang terjulur, meminta masuk kedalam dekapan sang abang.

"Adek mau ayah," pinta Nuka dengan suara serak nya, tidak memperdulikan usapan usapan di punggung nya. Nuka hanya ingin ayah nya sekarang.

"Iya iya kita sekarang ke ayah ya," Kenzo berusaha menghentikkan tangis Nuka, bisa semakin runyam saat keluarganya tau ia membuat si bungsu menangis.

Saat ini sudah hampir memasuki waktu makan malam dan Nuka baru saja terjaga dari tidur nya.

Nuka menempatkan dagu nya di atas bahu Kenzo, masih melamun untuk mengumpulkan kesadaran miliknya.
"Abang," Nuka bergumam dengar suara serak nya.

"Hm? Kenapa sayang?" Kenzo menjawab kala langkah nya berbelok menuju tempat dimana kamar ayah nya berada

"Adek lapal," memiringkan kepala nya, bersandar penuh dengan pipi gembil nya sebagai tumpuan, tangan kanan nya memainkan telinga Kenzo secara tidak sadar

"Iya, sebentar lagi adek mam. Kita ke kamar ayah dulu ya?"
Nuka mengangguk kecil,kembali memejamkan mata nya yang kembali berat "Adek masyih ngantuk," dekapan sang abang terlampau nyaman, Nuka sekaan sedang ditimang untuk kembali tidur

Arnuka's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang