MKI : 20. Jealous

1K 110 4
                                    

Di dalam sebuah chat room.

_________________________________

BrightVc

💭Itu anjir, dia cowo yang gue maksud!

💭Cowo yang bantuin gue waktu itu, nyebelin kan!😠

Ngga, gue rasa ga gitu. Dia baik ko

Dia nolongin gue waktu gue di jambret kemarin, dia sama sekali ga minta imbalan.

Emang ya cara ngomongnya sedikit songong si, tapi dia baik kok

💭Baik apanya. Sombong begitu, liat aja mukanya. Udah pengen gue tonjok tadi

Haha hati2 loh ngomong begitu, nanti endingnya suka.

💭Amit amit😠

Haha😂

___________________________________

Gulf tergelak melihat jawaban Bright yang terkesan berlebihan, jelas-jelas Gulf menyaksikan sendiri kalau Win orangnya baik, tidak seperti yang Bright bilang

"Kana kamu ga makan? Nanti makanannya dingin loh" melihat sang kekasih terfokus dengan ponselnya dan sesekali tertawa, Mew memutuskan untuk bertanya.

Sepulangnya mereka  dari sekolah dan Mew pulang dari kantor. Keduanya dengan di temani Necca sedang melakukan dinner di salah satu restoran

"Kana?" Mew kembali berujar di kala Gulf masih enggan menyimpan ponselnya.

"Udah biarin kak, palingan dia lagi chatingan ama Bri ngomongin cowo imut tadi hahaha" gelak tawa Necca terdengar usai menyaksikan langsung bagaimana Bright dan Gulf yang sedikit berdebat meragukan kebaikan pria yang ia tau bergigi kelinci itu.

Mew hanya mengangguk meskipun kerutan keningnya terlihat jelas seolah bertanya siapa pria imut yang di maksud adiknya itu.

Gulf yang sadar telah terjadi keheningan di sekitarnya, bergeser kaku. Menyimpan ponselnya dan mulai menyantap makanannya sambil sesekali melihat ke arah Mew terlihat dingin.

"Necca, kamu abis ini kakak anterin pulang duluan ya. Kakak mau nganter Kana dulu" ujar Mew usai menghabiskan daging panggang kesukaannya. Gulf yang mendengar itu spontan menjawab.

"Gapapa kak aku bisa pulang sendiri aku bisa naik tak___

___saya pacar kamu, saya yang seharusnya anterin kamu. Bukan sopir taksi" balas Mew. Simple namun mampu membuat pipi Gulf memanas, seolah ribuan kupu-kupu hinggap di perutnya.

Meskipun raut wajah Mew datar tanpa ekspresi, tapi sungguh itu melemahkan hati Gulf. Menahan mencoba untuk tidak meledak saat ini juga

.

Usai mengantarkan Necca pulang, kini giliran Mew mengantar sang pujaan hati untuk sampai di rumah dengan selamat

Di dalam mobil keduanya sama-sama hening, tidak ada percakapan di antara mereka.

Mew yang berkemelut dengan pemikirannya, pikiran yang tidak bisa berhenti memikirkan setiap ucapan Necca seperti 'Siapa pria itu? Dia akrab dengan Kananya? Dia sering mengirimi Kana chat?' itulah hal yang bersarang di otak Kanan Mew kini.

MANTANKU KAKAK IPARKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang