MKI : 29. Kejelasan

917 106 27
                                    

Di dalam balutan piyama merah bergambar strawberry Gulf berjalan menyusuri lantai ubin yang dingin tanpa alas kaki.

Beberapa menit yang lalu ia nyaris masuk ke dalam mimpi sebelum akhirnya kembali terjaga dan teringat bahwa pintu rumahnya belum di kunci.

Dengan langkah gontainya ia berjalan mengabsen setiap jengkal anak tangga, ketika tepat di depan pintu sebuah ketukan ia dengar.

Gulf memutar matanya malas siapa yang bertamu di jam-jam seperti ini. Astaga, jurus umpatan yang berasal dari kebun binatang ingin Gulf teriaki kepada tamunya kali ini.

Ceklek

Pintu di buka, kini tidak hanya umpatan yang ingin Gulf berikan kepada orang itu. Sepotong kayu sepertinya Gulf memerlukannya untuk membogem siapa yang berdiri di depannya kini.

"Sayang. Boleh kita bicara sebentar?"

Mew, pria itu tampak lelah. Wajahnya menyiratkan kepedihan yang mendalam ketika sorot matanya menilik jelas keseluruhan tubuh Gulf, pipinya tampak tirus bibir kesukaannya kering seperti membutuhkan nutrisi sentuhan lembut darinya.

"Maaf ini sudah larut. Aku butuh tidur___

___tolong" potong Mew memohon dengan raut muka yang memelas.

Hati Gulf mencelos, melihat dari kondisi sang kekasih yang tampak lelah membuat seluruh pertahanannya untuk tidak bicara dengan Mew runtuh seketika. Mau bagaimana pun Gulf rindu dengan sentuhan lembut itu.

Gulf mengangguk, ia berjalan keluar menutup pintu menunggu Mew untuk bicara.

Mew mengambil sebelah tangan Gulf untuk ia genggam erat, ia mengecupnya dan mulai berbicara.

"Maafkan aku, aku tau kesalahan aku, but please i'm sorry, kamu yang pertama buat kakak, kakak ngga mau kita selesai secepat itu. I love you still dear and you know I'll always will. Till the end of time. Kasih tau kakak, kakak harus ngapain. Hukum kakak sekarang juga, but please don't leave me. Kakak gamau kamu pergi sayang, tapi kakak juga ngga mau mommy kecewa____

____dengan ngecewain aku kaya gini? kak Mew tau ga sih sikap kakak yang kaya gini tuh secara ga langsung nunjukin kalo kak Grace itu udah jadi yang pertama buat kak Mew. Ngga cuma kakak, tapi om dan tante juga"

"Sayang kamu tau kalo semuanya rekayasa rencana kita___

___tapi ga seharusnya kakak ngulangin kesalahan itu lagi. Aku sakit, dan ini kedua kalinya kakak bohongin aku"

"Kakak ga bohongin kamu by____

___terus semua itu apa? Kenapa kakak nyembunyiin ini dari aku"

"Kakak ngga nyembunyiin apa-apa, kakak cuma butuh waktu buat jelasin semuanya ke kamu. Kamu yang pertama buat kakak dan itu ga mudah"

Jari-jari panjang yang di genggam Mew Gulf hempaskan dengan kasar ia mengirup nafas dalam menahan rasa sesak yang semakin berkecamuk di dalam hatinya, ia mendongakan kepalanya untuk membendung air matanya yang hendak keluar.

"Dari awal seharusnya aku berkaca sebelum aku membuka tirai hati untuk kakak. Aku sadar bagaimana keadaanku, aku bukan orang yang kak Mew mau selama ini, aku ngga bisa jadi pacar yang baik___

___sayang bukan gitu maksud kakak by. Kakak cuma butuh waktu. Kakak cinta semua apa yang kamu punya, kamu sempurna buat kakak. Tapi mungkin untuk mommy dan papi, mereka need time by. Kakak masih harus ngomong pelan-pelan sama mereka"

"Tapi kakak bisa kan bilang sama mereka kalo hubungan kakak sama kak Grace udah selesai? Kenapa kakak seolah nimpalin semuanya ke aku? Aku sakit ngeliat pacar aku berduaan sama kakak aku sendiri hiks" Gulf mulai terisak, bibirnya bergetar tidak mampu menahan air mata yang kian deras mengalir hingga ke leher putihnya.

MANTANKU KAKAK IPARKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang