MKI : 44. Orang lama

1K 97 5
                                    

Sudah masuk jam delapan pagi, tapi Mew masih berjibaku dengan kegiatannya bersama sang istri yang berlangsung sejak dini hari melanjutkan ronde ketiga mereka. Setiap tumbukan dan hentakan yang menekan nikmat mampu menghantarkan Gulf terbang hingga ke awang-awang.

Apalagi ketika titik sweetnya di koyak habis hingga titik terdalam, niat hati hanya ingin melakukannya satu ronde saja berlangsung empat ronde hingga sekarang menjelang pagi.

"Aaah Mass aku c-cape nghh. Udah gamau lagi"

"Sebentar sayang mas belum keluar, satu ronde lagi ya"

Dengan sangat hati-hati Mew membawa tubuh Gulf untuk terlentang kembali ke posisi missionary setelah baru saja mereka melakukannya dalam posisi doggy style.

Setiap hentakan dan tumbukan itu berpacu berselang seling dengan erangan dan desahan Gulf yang kian melemah. Sudah tidak kuat menghadapi nafsu sang suami malam ini.

"Aaahh iyaa mass dalem nghhh mphhs" begitulah kala kenikmatan itu terasa, setiap tabrakan yang Mew berikan selalu mampu membuat Gulf melolong merasakan orgasme tinggi beserta air seni yang mancur tidak beraturan membasahi seprai putih mereka

"Baby, cantiknya mas. Nghh enak banget liang kamu anget Aaahh mas betah gamau keluar. Ini kesukaan mas" bibirnya yang di gigit sexy, kepalanya yang mendongak tinggi kedua mata yang terkatup rapat merasakan betapa lembutnya dorongan yang ia hentakan pada lubang keriput Gulf.

Sangat menggelitik dan terurut, apalagi ketika otot-otot anal Gulf mengembang dan mengempis sungguh seperti pemijit yang profesional

Kedua labium mereka kembali beradu, menambah bengkak dan memar yang sudah tercipta setelah cumbuan yang mereka lakukan entah berapa kali. Tidak hanya itu leher hingga ke dada yang lebih muda pun banyak di tanami hickey oleh Mew. Menjijikan seperti terserang penyakit kulit, merah keunguan.

"M-mmass gede banget Aahhh ga kuat. Mau pipis lagi"

"Keluarin sayang keluarin. Gapapa"

"Aaahh" Gulf telah mencapai putihnya tubuhnya sudah tidak berdaya namun hentakan dibawah masih tetap berlanjut. Ia di buat kelimpungan dengan nafsu Mew yang seperti penjahat kelamin.

"Masss u-udahh___

Tok Tok Tok

"Kakak-kakakku tersayang selamat pagi. Ditunggu mommy papi buat sarapan, jangan bercocok tanam terus"

Keduanya di buat terkejut setelah terdengar ketukan dan teriakan Necca dari luar sehingga tabrakan Mew di bawah melambat. Mendengar itu Gulf spontan mengambil kesempatan untuk mendorong tubuh Mew agar melepaskan keterikatan mereka.

Lelehan sperma bekas semalam mengaliri paha dalamnya hingga jatuh mengotori spring bad

"Sayang masnya belum keluar"

"Aku cape mas"

"Pake mulut ya, sekali lagi. Kalo udah keluar enak kok"

Gulf mau tidak mau mengangguk mengiyakan, mau bagaimana pun dia tidak bisa lari setelah di berikan kenikmatan oleh Mew meskipun pada akhirnya ia juga yang harus mengimbangi nafsu birahi Mew.

"Aaaah sayang enak banget by. Hangat" tubuhnya yang bersandar di dashboard dia bawa untuk rileks, mendongakan kepalanya merasakan bagaimana penisnya timbul tenggelam di hisap mulut kecil Gulf.

"Mmmhh Mmhhh Mmmh" benar tidak pernah tergantikan. Mulut Gulf emang paling best entah untuk ia hisap atau pun untuk memanjakan penis gagah miliknya. Tiada duanya.

MANTANKU KAKAK IPARKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang