MKI : Side Story 6

582 55 9
                                    

Gulf baru saja selesai mandi, masih terbalut bathrobe ia duduk di meja rias. Menuangkan sedikit cairan penghalus wajahnya

Bersenandung tat kala jari jemari lembutnya menyentuh dan memijat bagian-bagian yang kering

Gulf tersenyum ceria melihat kemolekan tubuhnya yang mulus tanpa luka.

Pantas

Mew amat mencintainya.

Apalagi servicenya yang di katakan sepadan jika disandingkan dengan artis film dewasa

Gulf tak kalah ganas

Tubuh Gulf meremang seketika mengingat kegiatan semalam ia bersama sang suami. Mew begitu gagah menungganginya, apalagi ketika mereka melakukannya di depan cermin

Gulf tidak bisa berpikir jernih lagi, Mew memang  candunya sejak dulu.

Datang menghampiri Mew yang masih tidur di bawah selimut. Perlahan-lahan Gulf menyibak rambut Mew kebelakang.

Gulf sangat mencintai pria ini.

Gulf amati dalam-dalam kelopak mata Mew yang indah, hidung Mew yang mancung dan bibir bengkak bekas pertempuran semalam.

Gulf geli sendiri memikirkannya.

Wajah ini yang menjadi obat lelah bagi Gulf, wajah ini yang selalu menjadi penyemangat bagi Gulf tidak ada yang lain

Hanya wajah itu, hanya Mew.

Merasakan dingin di area wajahnya Mew terusik perlahan-lahan terjaga.

Tersenyum melihat si manis tengah memandangnya penuh minat.

"Good morning" sapanya.

Ikut tersenyum mengelus wajah Gulf yang masih dingin. Tanpa menyibak selimutnya Mew perlahan duduk agar posisinya sama dengan Gulf.

Tidak ada percakapan di antara mereka, hanya tatapan mata yang menjawab semuanya.

"I love you so much" bisikan lembut yang menjadi sihir Mew.

Kilatan-kilatan nafsu sudah terpancar jelas di mata keduanya, mereka sama sekali tidak pernah akan puas meskipun terhitung tiga jam sudah mereka melakukannya semalam.

Bibir itu kini saling mengecap, atas bawah mereka kuasai seolah enggan jika melewati satu titik pun kulit tebal tersebut.

Erangan dan lenguhan tat luput mengisi kegersangan di dalam kamar yang masih di isi oleh lampu tidur itu meskipun cahaya matahari sudah mulai masuk menambah kesan hot di kamar mereka.

"Mmmm, maas" tergelonjak kaget ketika tiba-tiba si paling dominan meremas batang tebalnya yang masih terbalut bathrobe.

Bahkan talinya sudah tidak tersimpul sekarang, memperlihatkan perut kenyal juga anak kecil yang bangun karena ikut terangsang.

Seakan tidak mau kalah jari-jari lembut Gulf kini dengan nakal masuk ke dalam selimut. Meraih batang bertading kesayangannya.

Ini yang Gulf suka, hanya ini yang mampu membuat ia menangis dan mendesah secara bersamaan

Omg, Gulf benar-benar horny sekarang.

Plop

Tautan bibir mereka terlepas, dalam keterengah-engahannya Gulf menatap Mew. Libidonya tidak terbendung lagi.

"Mmm, mau nyepongin mas"

Tanpa sepertujuan sang suami lantas Gulf cepat beranjak membuka bathrobenya membuangnya ke sembarang arah.

Tidak perduli apa yang terjadi, yang pasti Gulf hanya ingin penis Mew sekarang juga.

Memakannya bahkan memasukannya detik ini juga

MANTANKU KAKAK IPARKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang