Hi, welcome back.
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen. Kalo suka, jangan lupa dimasukin ke library juga ya.
•
•
•"Kita harus mengkonfirmasi pada publik bahwa tak ada hubungan apa-apa di antara kita, Aubree."
Di seberang panggilan, terdengar Aubree tengah berbicara singkat pada seseorang sebelum memusatkan perhatiannya kembali pada Rafael. "Kenapa harus? Kukira kau menyukaiku?"
Rafael menghela napas keras-keras, tak mampu menjawab pertanyaan itu secara gamblang. Jujur saja, ia menyukai Aubree, ia senang bisa berkenalan dengan wanita itu. Itu saja. Rafael tak pernah berpikiran untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius.
"Aku ingin kita bersama, Rafael," ujar Aubree. "Aku menyukaimu. Dan kau juga menyukaiku, 'kan? Maksudku... jelas sekali. Siapa yang tidak suka denganku? Aku cantik, terkenal, dan sukses. Kita cocok bersama."Rafael menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar kalimat penuh percaya diri itu. Tentu, sebagian yang dikatakan Aubree memang benar. Ia wanita yang cantik, terkenal, dan sukses.
"Bree, aku--"
"Jangan bilang kau menolakku?" tebak wanita itu.
"Aku hanya... sedang dalam fase patah hati," ungkap Rafael.
"Jika kau pikir itu akan menghentikanku, maka kau salah, Rafael." Suara di seberang menjadi lebih senyap. Mungkin Aubree pindah ke tempat yang lebih sepi. "Aku bisa membantumu melupakan siapa pun itu yang telah mematahkan hatimu.""Entahlah, Bree."
"Ayolah," bujuk Aubree. "Aku bisa membantumu. It's a win-win situation. Kau bisa menggunakanku untuk melupakan cinta lamamu, aku bisa menjadi pacarmu. Bukankah itu hal yang saling menguntungkan kita berdua?"
"Juga," sambung wanita itu, "Kita bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Buktikan pada cinta lamamu bahwa kau bisa bahagia tanpa kehadirannya."
Rafael terdiam. Jujur, itu terdengar seperti tawaran yang menarik. Dan, hei, bukankah sebelumnya Rafael tengah mencari seseorang untuk melupakan Mia? Aubree terdengar seperti kandidat yang sempurna.Rafael berdehem, tak ingin menyetujui bujuk rayu Aubree begitu saja. "Bagaimana hubungan kita akan berhasil? Kau ada di Inggris, sedangkan aku di Brooklyn. Aku tidak bisa terbang ke sana setiap waktu."
Ia bisa merasakan senyum Aubree ketika wanita itu mengatakan, "Akan kupikirkan sebuah cara. Mungkin aku bisa meminta manajerku untuk mencarikan kontrak kerja di New York."
Hening.
"Jadi... apa itu artinya kau setuju untuk menjadi kekasihku?" tanya Aubree.Sebuah senyum samar muncul di wajah Rafael seraya pria itu menyandar pada jendela ruangannya, sepasang mata birunya memandang indahnya kota Brooklyn dari sana.
"Akan kujawab secara langsung kalau kau berhasil mendapat pekerjaan di sini," jawab Rafael dengan nada jahil.
Aubree terkekeh. "Jika kau menerimaku, aku ingin kau menciumku di depan muka publik agar semua orang dapat melihatnya.""Setuju."
.
.Rafael mendorong pintu perpustakaan dan melangkah ke dalam. Sebelah tangannya menarik topi kupluk ke bawah, agar wajahnya tak mudah dikenali. Pria itu menangkap keberadaan Mia di salah satu rak, tengah menata kembali buku-buku yang telah dikembalikan oleh peminjamnya.
Katakanlah dia munafik. Rafael memang mengatakan kalau ia ingin menghapus perasaannya pada Mia. Namun tak ayal, ia merindukan wanita itu.
Setelah lebih dari dua minggu tak bertemu dan bertukar kabar, Rafael memutuskan untuk mengamati Mia dari jauh. Setidaknya, itu dapat mengobati kerinduannya meski hanya secuil.
Rafael mengambil acak salah satu buku novel dari bagian fiksi, dan mencari tempat duduk. Ia berharap dapat memperhatikan wanita itu dari sana.
Beberapa jam lagi jam kerja Mia selesai. Rafael sengaja datang dekat jam tutup perpustakaan agar tak terlihat mencurigakan. Pria itu mengintip dari balik bukunya, menemukan Mia yang sedang berjalan mengembalikan troli ke tempat asalnya, lalu pergi menghampiri salah satu teman kerjanya di balik meja staf.
Wanita itu terlihat biasa-biasa saja, seolah apa yang terjadi di antara mereka sama sekali tak mempengaruhinya. Seolah kejadian itu tak pernah terjadi. Seolah Rafael tak pernah ada di kehidupannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/274818379-288-k148818.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Twisted Fate (TERBIT)
General Fiction[ SUDAH DITERBITKAN, BISA DIAKSES/DIBELI LEWAT GOOGLE PLAYBOOK. LINK EBOOK TERTERA DI BIO. ] ----- ㅤ [ BOOK ONE OF THE FATE SERIES ] ㅤㅤ [ 18+ ] Alexander Vangelis kembali ke Brooklyn setelah menghabiskan bertahun-tahun menyusun rencana untuk membala...