31

2.1K 162 6
                                        


"Bersabar sebentar saja ayah mu dan juga chen pasti akan sadar dengan kesalahan mereka,mereka akan mencintai kamu dan ayahmu pasti akan memeluk kamu lagi sama seperti kamu dulu"

Dongsheng menggeleng kan kepalanya dia tersenyum miris

"Ibu_
(dongsheng menatap ibu suri dengan padangan yang amat menyakitkan)

"Rasa sakit yang aku lalui bertahun tahun lamanya itu sangat tidak mudah di lupakan"air mata terus meleleh di pipi dongsheng.

"Aku masih ingat di saat ayah membawa wanita itu,ibu tau bunda sangat sangat terpukul saat itu,dan ketika ayah menuduh aku membnuh bunda rasanya jantung aku di tarik paksa sakit sangat sakit bu"

"Hiks kenapa hiks kenapa aku tidak bisa melepas semua rasa sakit ini bu kenapa? Kenapa aku terus bertahan di saat semua orang yang aku sayangi ingin aku pergi. Ibu aku cape aku tidak kuat bu aku tidak kuat hiks hiks"

Ibu suri memeluk dongsheng dengan erat

"Ada ibu disini, ada ibu yang sangat sayang sama kamu, kamu tau dongjun dari dulu sangat ingin sosok ayah apa kamu tega memisahkan dia dan ayahnya, walaupun dongjun tidak mendapatkan sayang dari ayahnya tapi setidaknya dia masih bisa melihat dan mersakan sosok ayah di sekitar nya"

Dongjun mentap ibu suri dengan datar

"Baiklah jika itu yang ibu mau, tapi mulai sekarang aku tidak akan diam lagi jika dia menyakiti putraku,dan jika dia Telah melukai anakku maka aku akan pergi jauh dari istana ini"

Ibu suri mengangguk dengan semangat

"Sekarang kita tunggu tabib keluar ya"dongsheng hanya mengangguk saja.

Cklek
Pintu terbua

"Bagaimana dengan anak saya tabib?"

Tabib membungkuk kan badan

"Pangeran baik baik saja ratu,hanya luka kecil dan pangeran sudah sadar"

"Baiklah kau boleh pergi" ucap ibu suri

Tabib pun pergi

Dongsheng dan ibu Sur masuk ke ruangan dongjun

"Bunda, nenek" sapa dongjun dengan nada ceria

"Hai sayang apa kamu baik baik saja hm?"ucap dongsheng sambil mengusap kepala dongjun

"Cucuku sangat kuat dia pasti baik baik saja"

"Iya dongjun kuat dan dongjun udah sembuh,bunda jangan khawatir ya"
Dongsheng dan ibu suri tersenyum

"Dongsheng ibu pamit dulu,ada orang yang harus di beri pencerahan"

Dongsheng mengangguk kan kepala nya

"Sayang jangan melukai diri kamu lagi bunda tidak suka"

"Iya bundaa"

***
Hari demi hari berlalu dan sekarang dongjun sudah baik baik saja,

"Bundaa kejar dongjun hahahah"

"Hei anak nakal jangan lari bunda akan menangkap kamu dan memberikan kamu kepada monster"

"Hahah tidak bisa bundaa haha aduh perut dongjun sakit haha"

"Huf huf kenapa larinya sangat kencang padahal dia masih bocil astaga cape"

Merkesa terus saja berlali dengan bahagia Tanpa mereka sadari chen melihat mereka dari tadi,

"Kenapa hati aku menjadi sakit melihat mereka,aku tidak bisa seperti ini"

"Yang mulia cobalah buka hati anda,jangan menunggu yang tidak pasti, dan saya sarankan anda tidak menikah dengan zing,atau tidak anda akan menyesal"ucap han pengawal pribadi chen

"Tau apa kau tentang hidupku ha?"

"Jangan lupa saya ini teman masa kecil anda yang mulia saya tau anda mencintai gadis kecil bernama wuxin, bisa saja wuxin itu sudah meninggoy"

"BERANINYA KAU"

"Ah maap yang mulia heheh jangan marah kan saya itu anu itu ah sepertinya saya harus pergi ke arena pedang ehem salam yang mulia"han lari terbirit-birit

Chen yang melihat han lari pun ingin melayangkan pedangnya.

***
JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW AKUN WP SAYA YAH

BABAY SAYANG SAYANG AKU

dunia apa ini?(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang