Dongsheng terus saja memikirkan ucapan ibusuri tadi dia tidak ingat semua hal yang terjadi saat dia masi menjadi dongsheng. Dia tidak ingat hal apa saja yang di lalui oleh dongsheng saat di dunia ini, penderitaan semua rasa sakit itu dia tidak ingat, tapi saat ini dia ingin mengingat rasa sakit itu.
"Oh tuhan aku ingin mengingat setiap detik rasa sakit yang aku alami saat dulu, aku ingin tau semua penderitaan yang papa dan chen berikan kepadaku agar aku bisa benar benar membenci meraka, agar aku punya alasan untuk pergi meninggalkan mereka, berikan aku semua kenangan pahit itu tuhan"
ucap dongsheng dengan lelehan air mata
"Apa yang harus aku lakukan agar aku mengingat semuanya. Apa aku harus bertanya dengan bibi yen, yah dia pasti tau apa yang terjadi kepadaku"
Dongsheng memanggil bibi yen untuk menemuinya diruangan dongsheng
Beberapa saat kemudian bibi yen datang dan menunduk sebagai bentuk perhotamatan
"Bibi mari duduk dulu"
"Ada apa nona,nona kelihatan sedang memikirkan sesuatu"
Dongsheng tersenyum
"Aku tidak salah,bibi adalah orang yang sangat mengenalku, bibi aku mau tau apa saja yang aku lakukan saat masi kecil dulu?"
"Nona dulu adalah balita yang sangat aktif saat anda berumur dua tahun anda sudah bisa berjalan sendiri,dulu anda sangat pintar ayah dan bunda anda sangat menyayangi anda.
Mereka sangat mencintai anda, dulu ayah anda sangat menjaga anda nona, dia tidak bisa melihat anda terluka sedikitpun jika anda terluka maka yang pertama panik adalah ayah anda nona"
Bibi yen tersenyum sambil menerawang ke masa lalu begitupun dongsheng dia tersenyum tapi senyum dongsheng luntur ketika melihat wajah murung dan mendengar kata tapi dari mulut bibi yen
"Tapi,itu tidak berjalan lama kenangan indah senyum dan tawa nona dan nyonya hilang seketika akibat wanita ular itu, dia menjebak tuan dengan sikapnya dia membuat nyonya meninggal hiks hiks saya hiks di situ saya melihat tuan menampar anda untuk pertama kalinya untuk pertama kalinya dia tidak percaya kepada nona hiks nona pada saat itu menangis hiks tersedu sedu hiks nona saya tidak kuat lagi hiks saya tidak bisa berbicara lagi nonaa hiks, saya tidak bisa menceritakan semua kenangan pahit itu, saya tidak ingin nona mengingat dan kembali merasa sakit"
Tubuh bibi yen bergetar dia menangis tersedu sedu donghseng mencoba untuk menahan diri dia tetap ingin tau semuanya. Dia tidak ingin menjadi bodoh dia ingin tau seberapa sakit dirinya dulu agar dia tau seperti apa dia akan membalas itu semua dia ingin mereka juga merasakan sakitnya dia dulu.
"Bibi aku mohon aku ingin tau sakitnya seperti apa, aku tidak ingin hidup tanpa arah seperti ini bibi, aku seperti orang bodoh yang tidak tau apa apa, aku ingin tau semua yang mereka lakukan agar aku mempunyai alasan untuk membalas itu semua"
Dayang yen terkejut atas ucapan wusin, dia menatap pilu ke arah dongsheng
Nona mungkin ini saatnya mereka merasakan apa yang nona alami dulu aku harap saat nona ingat tentang pahitnya dan menderitanya nona dulu mereka juga akan merasakanya_batin bibi yen
"Nona saya tidak kuat untuk menceritakan semua itu tapi dulu nona sangat suka menulis sebuah diary, sampai nona menikahpun nona masi menulis nona bisa membacanya. Kalau tidak salah nona meletakkan buku itu di bawah tempat tidur ini, tidak ada yang tau jika buku itu nona simpan di sana karna hanya saya dan nona saja yang tau"
"Baiklah bibi yen terimakasih bibi boleh kembali ke tempat bibi, aku akan membaca semuanya sendiri"
HAY HAY AKU KEMBALII
MASI ADAKAH YANG TUNGGU CERITA INI LANJUT??
😋😋Oke part selanjutnya akan mengisahkan masalalu dari dongsheng HAYOO SIAPA YANG PENASARAN????
Jangan lupa tandai typonya biar aku perbaiki lagi
Sampe jumpa besok guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
dunia apa ini?(End)
Fantasywusin adalah gdis di masa moderen dia tumbuh menjdi gadis cantik dan memiliki sahabat.dia gadis yg sangat populer banyak sekali kaum adam yg terpikat olehnya dan tentusaja para kaum hawa merasa iri.sifat wusin adalah jutek dia juga hebat dalam bela...