56

417 14 0
                                    

Hari telah berganti, tapi rasa sakit di hati wuxin sama sekali tidak bisa tergantikan, bagaimana dia bisa memaafkan sedangkan hatinya masih sangat terluka,,,







Tuan juan melihat kediaman wuxin anaknya, masih pantas kah dia berharap seperti itu? Setelah beribu-ribu luka yang telah dia torehkan kepada anaknya...







Kleng,

Pintu di depan tuan juan terbuka dengan lebar, setetes air mata jatuh dari pelupuk mata nya yang sudah keriput itu,,,

Wuxin menatap tuan juan.

"Nak tol_"

Wuxin mengangkat tangannya di depan tuan juan

"Berhentilah, aku tidak mau mendengar apapun lagi, berhenti memohon maaf kepada ku.. karena itu sia sia."

" Nak ayah mohon"

"Mohon? Anda bilang mohon? Anda tidak punya hak untuk memohon kepada saya, tidak ada hak sama sekali...

Dulu saya pernah mohon mohon belas kasian anda untuk tidak memukuli saya tapi apa? Anda malah memberikan pukulan yang jauh lebih pedih lagi..

Di saat saya memohon sedikit saja belas kasih anda, saya hanya ingin di perilakukan seperti manusia lainnya, tapi rasanya itu sangat jauh dari saya, anda memperlakukan saya sebagai kotoran yang sangat najis."

Wuxin mengatakannya dengan mengebu gebu, dengan mata yang memerah.

"Tidak adil rasanya memaafkan tetapi hatiku masih terluka malahan luka ini juga makin lama makin membusuk di hatiku,,, tidak adil rasanya bertahun tahun hidup dengan semua rasa sakit dan memaafkan dengan mudah. Aku bukan orang munafik tuan, rasa sakit ku tidak main main."

Tuan juan menatap perih ke arah wuxin.

Bug

Tuan juan jatuh berlutut di kaki wuxin, dengan menangis tersedu sedu, kenapa? Kenapa dan kenapa.. kata kata itu yang terus menghantuinya, kenapa baru sekarang dia mengetahui semuanya, kenapa tidak dari dulu di saat dia belum menorehkan luka dia hati anaknya.

Wuxin membuang tatapan nya dari tuan juan.

" Maka dari itu aku katakan lagi, pergi dan lupakan semuanya,, lupakan kalau anda pernah punya anak seperti ku.. tolong anggap aku orang asing, maka semua akan jauh lebih baik."

Sebelum pergi masuk kedalam rumahnya wuxin sempat melirik ke arah chen yang dari awal sudah berdiri di belakang tuan juan.

Chen mengepalkan tangannya hingga tangannya terluka,,

Wuxin mungkin ini sudah akhir, kamu tidak akan pernah memaafkan ku,, dan aku sadar diri...
Peria seperti ku memang tidak akan cocok untuk mu, aku akan berhenti sesuai dengan ke inginan mu.
Tapi satu yang harus kamu tahu, aku akan selalu membawa penyesalan ini seumur hidupku, aku tidak akan lupa tentang mu, dan aku tidak akan mencari pengganti dirimu, karena chen akan selalu mencintai wuxinnya:)

























****













****

5 tahun telah berlalu,
Chen menatap satu keluarga yang sangat bahagia,

Di sama dia melihat sepasang suami istri dan kedua anaknya sedang tertawa gembira,,

Chen yang melihat itu ikut tersenyum, senyum antara senang dan juga sedih, kedua matanya terlihat merah dengan senyum yang masih ada di kedua bibirnya..


Wuxin aku bahagia melihatmu yang sekarang, walaupun tidak dengan diriku, aku bahagia kamu hidup dengan damai saat ini.

Wuxin rasa ini masih tetap ada di hati ku, aku tidak yakin bisa menghilangkan ini.

Wuxin terus lah bahagia, aku akan berdosa untuk kebahagiaan mu,,

Selamat tinggal cintaku.

TAMAT.




Yuhuuu bagaimana ending nya?




dunia apa ini?(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang