nenek sihir(revisi)

25K 1.6K 11
                                    

Kaisar"bagaimana bisa dia berubah apa karna koma,tapi dia tidak seperti dulu lagi dia seperti bukan dongsheng ah sudahlah lebih baik aku pergi"kaisar pun pergi ke tempat pertemuan para mentri,sedangkan dongsheng dia sedang duduk bersama putranya

Dongjun"bunda lihat cantik sekali bunga itu tapi lebih cantik bunda"

Dongsheng"ah kau bisa saja dongjun"
Dongjun hanya tertawa atas ucapan sang bunda

Anjir kalau gini terus mah aku bisa mati bosen,masa disini gak ada hp dan tv gila aja,apa mereka bisa hidup di tempat seperti ini,aku aja baru 1 hari disini udah bosen aku kangen dengan dunia aku,gimana yaa kabar si penghianat apa setelah aku tiada dia bahagia cih dasar munafik,semoga aja dia dapat karma.~~batin dongsheng

Dongjun"bunda kenapa bunda melamun apa bunda memikirkan sifat ayah?"

Dongsheng langsung tersadar dari lamunanya dan menatap putranya dan tersenyum

Dongsheng"hmm gak kok bunda gak melamun dan yah buat apa bunda memikirkan orang yg sama sekali tak memperdulikann kita sungguh kurang kerjaan sekali bunda"

Dongjun"bunda,aku merasa sekarang bunda sangat berbeda"

Dongsheng terkejut atas perkataan anaknya itu apa dongjun tak menyukai sifat nya?? Ahh dia lupa dia ini berperan sebagai dongsheng bodoh kau wusin. Pasti si chen sialan itu curiga sekarang astaga bodoh

"Ahh bunda tidak berbeda sayang,mungkin ini karna bunda koma jadi bunda seidikir merasa pusing dan bisa jadi bunda bertingkah berbeda,apa kau tidak suka bunda seperti ini?"(buset kata kata aku berbelit amat yaa tuhan)

Dongjun"apa yg bunda katakan aku lebih suka sifat bunda seperti ini,aku tak ingin bunda tersakiti lagi aku gak kuat bunda"

Dongsheng"kau tenang saja putraku,bunda tak akan tersakiti lagi malahan bundalah yg menyakiti mereka"
ucap dongsnheng deengn senyum devilnya

Tunggu waktunya maka kalian semua akan hancur,lebih hancur dari yg kurasakan saat ini _batin wusin

Saat dongsheng sedang asik mengobrol dengan sang putra tiba tiba sang adik trinya meng hampirinya

Xionci"salam kakak"dongsheng hanya menatap datar kepada nenek sihir ini beda dengan dongjun dia menatap penuh kebencian pada xiinci

Haiss ini lampir napa datang etdah,masalah peran nanti aja deh aku benar benar kesal sama lampir ini_batin wusin

Dongsheng"berani sekali kau memanggilku seprti itu aku bukan kakakmu tpi aku permaisuri jadi kau harus tunduk kepadaku"xionci terkejut atas apa yg terjadi sekarang

Xionci"cih tak sudi aku tunduk pada orang lemah sepertimu"

Anjay lemah,berani amat tu bibir doer bilang kekgitu awas aja kau suatu saat nanti kau lah yg akan terlihat lemah_batin wusin

Dongsheng mencoba menahan emosinya

Dongsheng"ku bilang sekali lagi tundukan kepalamu kepadaku"ucap dongseng degn penuh penekanan
Xionci sudah mulai merasa terintimidasi,tapi dia mencoba memberanikan dirinya

Xionci"sudahku bilang aku tak mau"

Plak

Satu tamparan tepat mengenai pipi xionci semua orang sangat terkejut baru kali ini dongsheng bisa berlaku kasar seperti itu,itupun kepda xionci sebab dulu dongsheng tidak berani kepada xionci tapi sekarang sangat berbeda.Xionci memegang pipinya yg merah karna tamparan dongsheng dia tak percaya dongsheng tak lemah lagi.

Dongsheng"bukanya sudah ku bilang tundukan kepalamu kapada permaisuri ini tapi kau tak mau itulah yg kau dapatkan jika kau tak mematuhiku,akanku ingatkan kau,mungkin kau lupa ingat derajatmu itu sangat rendah di bandingkan diriku kau bukan siapa siapa kau hanya perempuan biasa sedangkan aku adalah permaisuri negri ini jadi jangan cari gara gara kapadaku jika kau tak ingin mati muda"

Xionci"wah wah wah sunggu keajaiban,sejak kapan kau bisa berani seperti ini heh"

Dongsheng"oh ternyata kau masi berani kepadaku heh,aku bisa saja membuat kau dan ibumu itu di usir dari sini dasar perempuan sialan,asal kau tau kau hanya anak dari selir jadi kau bukan siapa siapa"xionci sangat malu karna ucapan dongsheng dia menajdai bahan pembicaraan para dayang di taman,karna tak kuat menahan malu xionci pun pergi dan berlali dari taman itu sambil menagis dan ingin mengadu dengan selir sang ibu

Dongjun"wah bunda kau sungguh luarbiasa, bunda sudah membuat nenek sihir itu malu"

Astaga aku kelepasan gimana kalo semua orang curiga,ah mampus lah_wusin

Dongsheng"apa aku senang melihatnya putraku?"

Dongjun"aku tak senang bunda"dongsheng menjadi bingung kepada anaknya ini belum lama tadi anaknya memujinya hebat karna telah membuat nenek sihir itu malu,tapi dia mengatakan bahwa dia tak senang apakah anaknya masi waras.

Dongsheng"loh kenapa bukanya tadi kau mengatakan aku hebat?"

Dongjun"hehehe aku kurang senang karna bunda memberi pelajaran kepada nenek sihir hanya sedikit kenapa bunda tak membunuhnya saja"mendengar perkataan putranya dongsheng hanya cengo dia tak habis pikir segitu bencikah putranya kepada perempuan tadi?

"Besok yaa,besok dia akan terbunuh percayalah"ucap wusin dengan wajah yg mengeras,dan itu membuat dongjun takut

dunia apa ini?(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang