35

1.9K 165 58
                                    

Tuan juan pov

Aku terus diam mendengarkan semua ucapan dongsheng dan sialnya itu benar, apa memang sebodoh itu?.

Kenapa aku tidak terpikirkan kalau semua yang terjadi tidak akan berdampak apa apa bagi dongsheng.

Dia benar tanpa dia membunuh istriku dia akan tetap mendapatkan hartaku karena dia adalah anakku anak kesayangan ku.

Kenapa aku buta tidak pernah mau mencari kebenaran ini?

tuan juan terjatuh di depan makam sang istri.

Dia melihat makam itu dengan pandangan terluka

"Sayang aku bodoh,dia benar putri kita benar tidak mungkin dia tega membunuh kamu.aku a aku menyakiti nya,a aku melukainya.

Putri kecil ku aku melukainya hiks aku melukai dia terus menerus sayang hiks hiks aku bodoh mereka telah mencuci otak ku hiks maaf hiks maaf kan aku sayang hiks aku hiks telah membuat hidup putri kita menjadi suram hiks hiks"

Tuan juan pov end

Tuan juan terus saja menangisi kesalahan nya dia sadar semua yang terjadi itu karena selir bajingan itu. Dia menangis sambil memeluk nisan sang istri

...

...

Dongsheng pov

Aku terus berjalan dengan tatapan kosong.

Semua yang ingin aku katakan sudah aku katakan. Biarlah dia menyadari semua kesalahannya

"Setengah beban ku sudah lepas"ucap dongsheng dengan senyum lirihnya

"Aku tidak peduli lagi,dengan ada atau tidaknya kasih sayang ayah, bagiku sudah cukup kasih sayang yang ayah beri di zaman modern dulu, biar lah mungkin ini adalah ujian bagi ku"

"Aku hanya butuh dongjun tidak ada yang lain,aku akan baik baik saja tanpa mereka ya aku baik baik saja"ucapnya dengan aliran air mata:)

"Bunda maaf aku tidak bisa bertahan di samping ayah,maaf aku menyerah,aku tidak bisa menjaga ayah lagi. Bunda jangan khawatir ayah akan jauh bahagia tanpa adanya diriku"dongsheng berjalan sambil menatap langit biru.

Nasib baik jalan sepi jadi tidak ada yang mendengar ocehan dongsheng.

Dongsheng pov end

Dongsheng terus berjalan dengan kepala menunduk tanpa melihat kedepannya.

Bug

"Awhh"

Dongsheng terjauh di atas tanah yang ada bebatuannya tangannya sedikit lecet.

"Kau jalan itu liat liat dong"ucapnya sambil berdiri tanpa melihat orang yang dia tabrak.

"AHH LIHAT TANGAN CANtikku"ucapnya dengan akhiran lirih karena dia melihat laki laki tampan yang menabraknya tadi.

"Astaga ganteng sekali,kalau begini caranya aku mau di tabrak terus"

Laki laki itu menaikkan alisnya dengan bingung.

Dongsheng yang melihat itu tersenyum kikuk.

"Ah emm kau tidak mau minta maaf?"

"Maaf"

Busett dingin amat masnya_batin dongsheng

"Matamu merah,bagaimana bisa?"

(Ehem masih ingat gak nih si pria mata merah yang pernah mengintip dongsheng?? Hayoo ingat gakk?")

"Tanyakan pada tuhan"ucapnya datar

"Oh oke"

"Apa?"

"Ah ma maksud saya baiklah"

Pria itu tersenyum miring.

"Kalau kau mau bertanya kepada tuhan kau harus mati dulu nona"

"Kasar sekali gak like aku tuh"ucap dongsheng lalu pergi dengan kaki yang di hentak hentakkan Nya.

Sedikit mood dongsheng mulai membaik karena berdebat dengan pria itu.

Sang pria yang melihat dongsheng merajuk pun tertawa kecil.

"Wanita yang lucu tapi penuh luka,kasian sekali"

"Dia juga cantik bagaimana jika dia menjadi wanitaku? Apakah dia mau? Jelas dia mau Karena aku adalah pria yang paling ganteng di kekaisaran ini ahahha"

Pengawal bayangan sang pria bermata merah itu menatap datar sang rajanya.

"Oh astaga kenapa lagi ni raja,tadi marah sekarang malah ketawa gak jelas nasib nasib jadi bayangan dia"

"Aku dengar bodoh"

"Maaf raja"

"Dasar anjing pengganggu"

"HEI AKU BUKAN ANJING"

"Beraninya kau"

"Ampun maafkan saya"ucap hengsuang sang pengawal bayangan itu

Hengsuang yang di tatap tajampun langsung hilang di telan bumi karena kekuatan sang raja

ARGHHH TIDAKK AMUN YANG MULIA JANGAN BAWA AKU KE BAWAH TANAH ARHHhhh"ucap hengsuang dari atas langit dan suranya semangkin mengecil karena sang raja mata merah melemparkan nya ke istana bawah tanah

"Mampus kau,berbaur lah kau dengan kawanmu yaitu mumi"


Hay guys
Makasih banyak buat kalian yang udah baca novel aku dan udah vote juga:)

Aku emang suruh kalian untuk komen dan kritik novel aku,tapi bisa kan menggunakan kata yang sopan.

Semua komen kalian aku baca semua kritik kalian aku terima banget,asal menggunakan kata yang sopan.

Tapi ada yang komen novel aku memalukan nih,aku gak tau darimana datangnya novel aku memalukan,aku gak pernah niru karya orang,lantas atas dasar apa kamu bilang novel aku memalukan, atau kalian pernah baca novel yang sama dengan karya aku? Tapi sumpah aku gak pernah niru karya orang.

Aku benar benar bingung memalukan dari mana?

Aku benar benar sakit loh baca komen itu:)

Aku mohon hargai penulis gak aku sendiri semua penulis juga punya hati, karya yang dia buat malah di bilang memalukan, kalau emang gak suka dengan novel aku bisa skip ya. Aku gak maksa kamu untuk baca novel aku tapi setidaknya kamu punya hati untuk ngehina karya orang.

Maaf banget yah guys kalau kata aku kasar




dunia apa ini?(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang