"PENGAWAL AMBILKAN AKU CAMBUK"
Mendengar perintah sang raja,para pengawal menggelang tidak percaya bahkan badan mereka langsung lemas begitu juga dengan semua dayang.
Dongsheng menggeleng kepala,dia sangat takut sekarang belum perna dia mengalami hal seperti ini,bisa kalian bayangkan jika seseorang yang dulu disayang bagai berlian yang sangat berharga tiba tiba mengalami hal penyiksaan seperti ini pasti akan sangat takut.
Dongsheng melihat salah satu pengawal memberikan cambuk dengan tangan yang bergetar,dongsheng dengan susah payah menelan air liurnya,keringat dan airmta telah membasahi wajahnya,dia menatap tepat di mata chen,dimatanya terlihat kesedihan yang sangat dalam.
Chen menatap mata wusin sesaat dia tersentak,dia merasa mengenali tatapan itu tapi dia hiraukan.
"Yang mulia maafkan aku,aku bersalah tapi mohon jangan siksa aku"ucap dongsheng dengan mata berlinang air mata
"Tidak semudah itu ratu,kau sudah membuatku di marahi oleh ibu suri maka kau harua mendapatkan ganjaran"ucap chen dengan mata yang sangat tajam
Dongsheng bergatar ketakutan
Chen mengangkat cambuknya,bersiap memberikan luka yang sangat dalam bagi batin wusin
CTARR
ARGHHHH
"TIDAKKK yang mulia mohon jangan"ucap dayang yen dia tidak kuat dengan jeritan dongsheng. Semua dayang sudah menangis
"DIAMM KAU PELAYAN,JIKA KAU MEMBELA DIA SIAP SIAP SAJA KAU DAN SEMUA KETURUNANMU AKAN BINASA"dongsheng menatap chen dengan pandangan yg sulit di tebak
Dayang yen menatap pedih ke dongsheng. Dia tidak bisa melukan apa apa lagi
CTARR
CTARR
badan dongsheng sudah penuh dengan darah,sedikit demi sedikit airmata dongsheng tumpah
"Hiks ku mohon berhenti hiks hiks s a k i t"ucap dongsheng lirih
"Sakit heh??"dongsheng mengangguk
"AKU TIDAK PEDULII"
CTARR
CTARR
BUG
Tubuh dongsheng meluruh ke lantai dan saat itulah kepalanya terbentur ke dinding darah segar mengalir dengan deras.Dongjun yang melihat semuanya dari awal seketika membeku melibat tubuh wanita yang dia sayangi terjatuh, dengan kaki kecilnya dia berlari sekuat tenanga sambil berteriak
"BUNDAAAAA"
Chen membalikkan badannya ke belakang dan melihat dongjun berlari, dia tidak peduli sama sekali. Dia malah senang melihat dongsheng kesakitan seperti itu.
"TIDAKK BUNDA BANGUNNN"ucap dongjun sambil memeluk dongsheng dan membuat paha kecilnya sebagai bantal kepala dongsheng
"Bunda jangan tinggallin dongjun hiks hiks,bunda hiks bangun, hiks hiks arghhhh jangan jangan pergii. Dayang yen bantu bunda, kenapa bunda gak bangun"ucap dongjun sambil mengelap darah di kepala dongsheng dengan tangan mungilnya
"Hiks pangeran tenanglah hiks ratu akan baik baik saja hiks"
Dongjun meletakkan kepala wusin di bawah dengan hati hati.
Dia bangkit dan berlarii ke dekat chen dan memukul chen
"Ayahh jahatt,kenapa hiks kenapa ayah melukai bunda HIKS BUNDA SALAH APAAA HIKS ayah jahat kenapa ayah tidak sayang kepada kami?"ucap dongjun yang masi saja memukul tubuh chen dengan tangannya yg kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
dunia apa ini?(End)
Fantasiwusin adalah gdis di masa moderen dia tumbuh menjdi gadis cantik dan memiliki sahabat.dia gadis yg sangat populer banyak sekali kaum adam yg terpikat olehnya dan tentusaja para kaum hawa merasa iri.sifat wusin adalah jutek dia juga hebat dalam bela...