Chapter 74 • Akhir untuk Kita

219 15 4
                                    

SIAP-SIAP CHAP INI MENEGANGKAN!

KASIH VOTE SLU SEBELUM KALIAN HAHAHIHI

⭐️⭐️⭐️

enjoy
now playing:
Enchanted - Taylor Swift

•••

Meskipun aku telah jauh di sana, hatiku ada selalu padamu. Meski aku tidak ada bersama mu, aku akan selalu mencintaimu.
- Senja Lestari

●●●

13 Agustus 2024.

Hari demi hari berlalu. Bulan demi bulan, dan tahun demi tahun telah berlalu. Seperti bola yang bergelinding, setiap orang berada di titik yang berbeda setiap saatnya. Terkadang kebahagiaan datang, kemudian ditemukan dengan kesedihan di ujung cerita.

Kini, tanpa sadar sudah hampir dua tahun berlalu setelah semua hal paling menghebohkan semua orang. Begitu banyak hal terjadi dua tahun yang lalu. Di mana seorang hakim ketua dan mantan hakim ketua di negara ini ternyata kerja sama dalam organisasi perdagangan manusia.

Hadrian Wiraatmadja sukses terkena hukuman penjara selama 9 tahun atas kasus penyuapan.

Meski beberapa orang tidak puas, namun tidak ada lagi cara lain selain itu. Termasuk Noah. Ia adalah bagian dari mereka yang tidak puas dengan hasil dari para penegak hukum. Berbeda dengan Hadrian, Annabeth beserta keluarganya dihukum jauh lebih berat dan lama.

Yah, untuk itu Noah terima.

Walau begitu, dua tahun berlalu. Noah sudah selesai dengan kuliahnya. Kini ia juga sudah mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik, tentu menghasilkan uang yang banyak. Meskipun terlalu telat, ia berhasil meningkatkan nilainya di beberapa semester akhir.

Dirinya lulus dan sudah mendapatkan pekerjaan. Bahkan Noah juga sudah mengubah klubnya menjadi sebuah bar yang lebih formal dan ekslusif. Noah juga membuat sebuah tempat di mana ia membuka jasa melukis di saat dirinya ada waktu luang. Kelancaran dalam hidupnya membuat Noah bertanya-tanya.

Apa dirinya sudah bahagia? Inikah kebahagiaan?

Hembusan napas panjang keluar dari bibir lelaki itu. Sembari memakukan pandangannya pada pameran yang ia adakan, sebuah senyum tipis terbit di wajah tampan itu.

Beberapa bulan lagi peringatan dua tahun kematian seseorang akan tiba. Sebelum hari itu datang, Noah mempersiapkan sesuatu yang sudah ia rencanakan berbulan-bulan lamanya. Seluruh waktu, uang, dan tenaga Noah berikan untuk hari itu.

Fakta bahwa Noah anak Hadrian Wiraatmadja jarang diketahui publik. Sesuatu yang menurut Noah sangat membawa keuntungan padanya. Sementara kakak dan ayahnya itu mendekam di penjara, dirinya di sini membuka bisnis dan menjalani hidup.

Seluruh warisan ibunya yang sempat berada di tangan Nevan kini teralihkan padanya. Sedangkan uang-uang milik Hadrian? Noah sama sekali tidak tertarik mengambilnya. Bahkan sepersen pun. Jika ia menggunakan uang kotor itu, Noah bersumpah akan memotong tangannya.

"Kiri sedikit."

Perintahnya yang langsung diikuti oleh salah satu pegawainya itu. Noah tersenyum tipis begitu hasil lukisan tersebut sudah berada di tempat yang benar. Sembari mengangguk pelan, Noah beralih menuju lukisan-lukisan lainnya.

𝐌𝐞 𝐀𝐅𝐓𝐄𝐑 𝐘𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang