Chapter 36 • Penyesalan Diri

446 46 18
                                    

Yuhu, Beruang Galak dan Kungkang is back.

Jangan lupa ya kasih 🔴 VOTEEEE 🔴 hehe ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dulu sebelum baca. Nggak bakal rugi kok! ☺️☺️

⭐️💬

DENGERIN lagi di atas ya buat menambah suasana! Mendukung banget!!!

Now Playlist 💛🎶 :
(Daun Jatuh) Resah Jadi Luka

Maaf kalau masih banyak TYPO nya. Diusahakan kedepannya akan jauh lbh baik! 🙏🏻🙏🏻

Selamat membaca 🧸 :}

•••

Sekarang, semuanya benar-benar hancur.
- Senja Lestari

Keadaan kampus saat lelaki dengan wajah menyeramkan itu datang tidak ramai dan tidak terlalu sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan kampus saat lelaki dengan wajah menyeramkan itu datang tidak ramai dan tidak terlalu sepi. Masih ada beberapa mahasiswa yang berlalu lalang dan saling mengobrol. Jam masih menunjukkan pukul delapan pagi, jadi ada beberapa mahasiswa yang baru masuk kelas.

     Lain dengan lelaki itu yang biasanya membolos, hari ini Noah benar-benar bosan setengah mati. Mungkin hal itu dikarenakan dirinya yang sudah terlalu lama tidak masuk kuliah. Well, hari ini ia juga akan membolos, tapi yang penting Noah tidak berada di rumahnya itu.

     Tempat sialan yang terus mengingatkannya dengan perempuan bodoh itu.

     Noah mendengus kasar saat benaknya terus teringat akan semua serpihan kenangannya bersama dengan perempuan itu. Ia melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan. Tempat yang cocok untuk ia jadikan tempat untuk tidur. Seperti yang sejak dulu ia lakukan

     Namun, dalam sekejap langkah Noah terhenti. Lebih tepatnya saat seseorang berteriak histeris. Pada awalnya, Noah justru memincingkan matanya tajam-risih mendengar jeritan perempuan itu. Tetapi, tiba-tiba teriakan seseorang menyusul. Kali ini, jantung lelaki itu rasanya berhenti berdetak mendengar ucapan orang itu.

     "Eh, astaga! Itu Neng Kepang yang tadi kenapa bisa di situ," celetuk pria tua berseragam satpam itu. Benak Noah langsung berkecamuk saat itu juga. Neng Kepang?

     "NENG TURUN NENG!"

     Tepat saat itu, entah Noah tidak ingat lagi seberapa cepatnya ia berlari ke arah sekumpulan orang yang sedang menatap ke atas itu. Saat Noah mengikuti tatapan orang-orang tersebut, tubuhnya langsung membeku. Jantung berdetak sampai rasanya ingin lepas. Untuk beberapa saat, Noah benar-benar dibuat lupa bagaimana cara bernapas melihat itu.

𝐌𝐞 𝐀𝐅𝐓𝐄𝐑 𝐘𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang