Yoo update nich! Bersama dua insan yang lagi dalam keadaan genting 😬😬
•
•Sebelum baca kasih VOTE ⭐️⭐️⭐️ di pojok kiri bawah yaa. Nggak bakal rugi kok! ☺️☺️
Now Playlist 🎼🎼 :
Lovely (Billie Eilish and Khalid)⭐️💬
Untuk menambah suasana coba dengarin lagu di atas ya biar makin mantep 🥰🥰 🎧🎧Maaf kalau masih banyak TYPO nya. Diusahakan kedepannya akan jauh lbh baik! 🙏🏻🙏🏻.
•••
Bukan karena aku membencimu, aku memintamu untuk pergi.
- Noah Diwatama"Lo nggak pa-pa?"
Senja mengangguk. Menerima minuman botol yang diberikan oleh Stella. Tangannya menyelinap masuk ke dalam tasnya—mengambil salah satu obat miliknya dan langsung menelannya. Senja mendesah lega sambil tersenyum ke arah Stella. "Makasih ya, Stella."
Untung saja Stella datang di saat yang tepat. Kalau tidak, mungkin saat ini Senja sudah pingsan tanpa ada seorang pun yang tahu. Kepalanya tiba-tiba berdengung sakit dan pusing. Beberapa hari belakangan ini seperti neraka bagi Senja. Tubuhnya seperti rusak.
Kelas sudah berhasil Senja lewati dengan penuh perjuangan. Walaupun begitu, Senja tidak begitu bisa mencerna semua yang disampaikan pengajar saat tadi. Pikirannya berkeliaran entah ke mana. Ditambah, tubuhnya benar-benar tidak mendukung.
"Ja, lo nggak mau langsung pulang aja?"
Itu memang rencananya sejak tadi. Namun, ada sesuatu yang membuat Senja tidak melakukan itu. Ia harus memberitahu Stella perihal kemundurannya dari tim. Dan juga, mengenai Noah yang tidak bisa ia rekrut. Senja sudah memikirkannya semalaman, mungkin itu juga yang membuatnya tidak tidur. Memikirkan Noah, membuat Senja tidak berdaya. Ia tidak bisa bertanggung jawab. Namun mau bagaimana lagi? Seberapa keras Senja mencoba, hasilnya akan tetap sama. Jadi, ia tidak punya pilihan lain selain menyerah.
Seketika, tangan Stella menyentuh keningnya yang kemudian turun ke lehernya. Hal itu membuat Senja kaget karena tindakan tiba-tiba perempuan itu. Dan baru saja ia hendak bertanya mengapa perempuan itu bertingkah seperti ini, Stella sudah terlebih dulu bersuara.
Perempuan itu memekik. "Astaga, Ja! Lo panas banget gila. Ini mah harus ke dokter!" ucap perempuan itu heboh. Tangan Stella pindah menjelajah bagian tubuhnya. Membuat Senja terkekeh pelan. Geli.
Senja menahan tangan Stella lembut. "Aku nggak pa-pa, La. Nggak perlu ke dokter," balas Senja. Mata Senja terpaku pada raut wajah panik milik Stella. Membuat hatinya semakin dibuat hancur karena rasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞 𝐀𝐅𝐓𝐄𝐑 𝐘𝐨𝐮
Romance[WAJIB FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACAA] SEGERA DIREVISI Start Revisi : SOON #7 Romance : 15 April 2022 #8 Romantic : 23 April 2022 #5 Senja : 16 April 2022 #1 fall : 22 April 2022 WARNING ⚠️ Cerita ini akan membuatmu sadar ada banyak cerita UNDERRATE...