Chapter 1 • Awal dari Semuanya

3.4K 220 79
                                    

Halo semua!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halo semua!

Selamat datang di chapter pertama cerita
Me AFTER You!
I hope you all like it 💓

Sebelum baca ayo klik bintang di pojok bawah kiri ⭐️⭐️ Nggak bikin kalian rugi kok. Justru menambah amal kalian karena sdh membuat saya senang :>

Sekali lagi vote cerita ini dulu yaaa ⭐️⭐️⭐️

Wajih follow aku bagi yang belum! Biar semua notif tersampaikan pada kalian!

Sudah? Terima kasih banyak!!!

Selamat membaca 🌙

•••

Hidup ini ada yang namanya kehendak Tuhan dan usaha manusia. Kedua hal tersebut adalah sesuatu yang harus bisa dibedakan oleh manusia.
- Senja Lestari

"Ini salah, Senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini salah, Senja. Harus berapa kali, sih, gue bilang?" celetuk seorang perempuan dengan suara nyaring. Dari nadanya, semua orang akan mengerti jika perempuan itu sedang tidak senang. Mungkin marah, lebih tepatnya.

Sedangkan untuk perempuan bernama Senja itu hanya bisa menarik napas pelan. Pelan dan sunyi seakan dirinya tidak bekerja seperti manusia lainnya. Senja mengakui kesalahan fatalnya kali ini. Tentu saja ia mengakuinya, karena jika tidak maka Senja seperi orang bodoh yang licik. Memang salahnya karena tidak lebih teliti mengerjakan tugas mereka. Mungkin karena akhir-akhir ini tubuh dan pikirannya sedang berhubungan buruk.

Dengan jari yang memilin bajunya gusar, Senja mengaku, "Maaf Stella. Kemarin aku lupa revisi lagi." Ia tidak bisa berbohong. Apalagi semua ini memang kesalahannya. Perempuan itu hanya bisa menundukkan kepalanya dalam-dalam dan menerima semua hukuman, bahkan makian yang akan diterimanya.

Mengabaikan tatapan Stella, teman organisasinya, yang kini semakin berkilat tajam. Stella berdecak pelan. Kedua tangan perempuan itu berkacak pinggang. Mendengar decakan penuh amarah itu, Senja semakin bersalah. Pasti Stella juga lelah. Bukan hanya dirinya yang lelah, masih banyak jutaan manusia di luar sana yang menderita jauh lebih berat dibandingnya. Senja tidak seharusnya mengeluh.

𝐌𝐞 𝐀𝐅𝐓𝐄𝐑 𝐘𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang