Chapter 54 • Berkunjung

242 26 4
                                    

Siapin hati kalian karena chapter kali ini akan sedikit, hmmmmmmm.

Tapi, pastikan dulu kalian VOTEEEE ⭐️⭐️⭐️⭐️🫂🫂🫂🫂 yaaa. Sebagai ungkapan terima kasih dan apa pun itu deh! Terima kasih banyak!

enjoy!

boleh banget ya dengerin lagu di atas! Lagu indo kok!

now playing:
Paris - The Chainsmokers

•••
Bagaikan sebuah dongeng yang begitu indah, aku akan terus membaca kisah indah itu meskipun tahu akhir apa yang akan kuterima.
- Senja Lestari

Raisa Gantari Diwatama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raisa Gantari Diwatama.

Berdasarkan namanya saja Senja bisa membayangkan kecantikan dan keanggunan dari ibu Noah. Sebuah senyum terulas di wajahnya seraya tangannya meletakkan sekuntum bunga di atas makam perempuan itu.

"Halo Tante, maaf kami baru datang sekarang," tukas Senjan pelan. Kedua matanya terpaku pada rumput yang masih hijau segar. Kelegaan mendatanginya. Setidaknya, seseorang menjaga tempat istirahat terakhir perempuan itu.

Senja menurunkan tubuhnya, berlutut pada panasnya tanah. Tangannya terulur, mengambil sebuah daun kering yang jatuh di atas makam perempuan itu. "Perkenalkan, nama saya Senja Lestari. Saya datang ke sini untuk memperkenalkan diri sebagai pasangan anak Tante. Mungkin ... saya jauh dari kata sempurna untuk ditempatkan sebagai pacar anak Tante. Tapi, izinkan saya mendampingi Noah dan membuatnya bahagia." Senja memakukan pandangannya pada nisan Raisa dengan tatapan lembutnya.

Noah berdiri di belakangnya, dan masih. Posisi lelaki itu membuat Senja tidak tahu bagaimana reaksi Noah sekarang. Tapi, Senja seperti dibuat tidak peduli.

"Selama Tante pergi, Noah benar-benar tersiksa. Dia berubah banyak. Mungkin kalau Tante di posisi saya, Tante akan terkejut mengetahui jika dia anak Tante." Senja tersenyum lirih. "Saya memang baru mengenalnya beberapa bulan ini, tapi saya tahu Noah adalah anak yang saangat baik. Dia baik, hangat, lembut, pengertian, penyayang, dan yang terutama, dia menghormati ibunya. Dia berbeda dari lelaki lain yang saya kenal. Noah spesial bagi saya."

"Kepergian Tante memang membawa luka yang mendalam untuk Noah. Tapi tenang aja, saya akan buat luka itu seolah tidak pernah ada sebelumnya. Meskipun Noah akan hidup dengan kenangan pahit itu selamanya, tapi saya akan buat anak Tante menjalaninya dengan senyum lebar di wajah. Senja akan berusaha buat Noah kembali seperti Noah yang dulu kala. Noah Diwatama, anak Tante."

Senja menghela napas singkat dan menyeka air mata yang berhasil jatuh dari pelupuknya. "Dunia memang jahat pada kalian, tapi saya tidak ingin membuat Noah menjadi salah satu dari penjahat di dunia. Tante juga pasti tahu Noah terpaksa seperti itu. Tapi, Noah sudah berubah, kok. Dia jadi lebih lembut dari biasanya. Dia juga makin rajin belajar dan ibadah," kekeh Senja di tengah isakan pelannya. "Perlahan dia kembali menjadi Noah Diwatama anak Tante yang lembut dan hangat pada orang lain." Senja tersenyum hangat.

𝐌𝐞 𝐀𝐅𝐓𝐄𝐑 𝐘𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang