"Rheazura," seru seorang pria yang mendekati Rhea dan Aris, sontak keduanya memutar pandangannya melihat pria dengan suara baritonenya ini.
"Masuk ke mobil," titah pria itu dengan dingin.
Rhea berdecak kesal, Rhea mengenal pria ini, siapa lagi kalau bukan calon suaminya, Arsyah.
"Rhea," seru Aris sambil menarik pergelangan tangan Rhea.
"Lepaskan tangannya," ujar Arsyah sedatar mungkin, Rhea yakin saat ini Arsyah pasti tengah cemburu, nada bicara Arsyah sedikit berbeda di telinga Rhea. Hal itu membuat hati Rhea berdesir, namun Rhea menutupinya.
"Aku kekasihnya, apa hak mu melarang ku?"
"Kamu kekasihnya, lalu saya hanya suaminya," sahut Arsyah menekankan kata hanya.
Aris melepaskan genggamannya dan membiarkan Rhea pergi, "Jangan mendekatinya jika kamu masih ingin hidup dengan tentram," ujar Arsyah lalu pergi menyusul Rhea ke mobil.
Ketika berbalik untuk menyusul Rhea, Arsyah mendengar geraman Arsyah yang nampak marah karena Arsyah yang datang tiba-tiba dan mengambil Rhea darinya.
Arsyah abai saja dan melanjutkan langkahnya. Arsyah menaiki mobilnya dan menyalakan mesin mobilnya, netranya menangkap Rhea yang sudah duduk dan juga sudah memasang sabuk pengamannya, namun Rhea terlihat melamun, menopang dagunya dengan tangannya sambil memandang kosong keluar jendela.
"Rheazura," panggil Arsyah.
Rhea yang merasa namanya di panggil pun tersadar dan memutar kepalanya untuk menatap Arsyah lalu bergumam pelan.
"Kamu melamun? Ada apa?"
"Aku hanya sedang berpikir dan berangan," sahut Rhea enteng, "berpikir mengenai naasnya kisah asmara ku, menjalin hubungan dengan pria yang dulunya teramat sangat ku benci, karena dia selalu merasa dirinya keren, bisa di bilang dia itu memiliki tingkat kepedean di atas rata-rata, sih. Namun, kisah kami berhenti ketika hendak mencapai finish, naasnya aku tidak menikah dengannya, melainkan dengan seorang pria dingin, dan tentunya tidak mencintai ku, ralat, tidak menyukai ku, bahkan tidak menginginkan kehadiran ku," imbuh Rhea.
Rhea tertawa pelan, "Aku lupa, cinta dan suka itu beda," lanjutnya lagi sambil menatap jemarinya yang berada di pahanya tengah memilin ujung kemejanya.
"Parahnya, dia mencoba mendekati ku, dan membuat ku jatuh, namun yang lebih parahnya lagi, setelah membuat ku jatuh, dia tidak mau bertanggung jawab. Membiarkan ku tersungkur tanpa mau mengulurkan tangannya. Sudah tahu aku sudah tersungkur, namun masih mencoba membuat ku semakin jatuh, sehingga aku tidak bisa bangkit lagi," ucap Rhea.
"Aku tengah berangan, beberapa hari kedepan aku akan dimiliki oleh seseorang secara sah, namun sayangnya itu hanya bisa mengubah status, soal perasaan? Mungkin aku yang terlalu berlebihan. Aku rela mengorbankan masa muda ku untuk membantu kedua orang tua ku, ternyata membuat kedua orang tua tersenyum tidak segampang yang aku kira, ya," ujar Rhea kembali menatap ke luar jendela dan tertawa sinis.
"Berangan di ratukan, mau minta apa langsung di turuti, mau makan apa langsung di masakkan, di jaga dengan ketat, over protektif, perduli, selalu di cari, namun saat aku tersadar, aku malah tertawa dan bergumam dunia fiksi ternyata lebih indah," pungkas Rhea.
"Kan?" final Rhea sambil tersenyum, lalu menatap Arsyah yang sedari tadi menatapnya tanpa henti.
Arsyah menelan salivanya dan mulai menjalankan mobilnya tanpa berniat meladeni Rhea.
"Kamu benar-benar tidak asik!" ujar Rhea merengut merasa kesal.
Arsyah menghela napasnya dan semakin memfokuskan diri pada jalanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN KONTRAK
Чиклит(End) Rheazura Keisha Radhisty, seorang gadis cantik yang di paksa menikah oleh kedua orangtuanya. Rhea yang masih merasa dirinya belum siap, memberontak untuk menggagalkan pernikahan itu. Namun sayangnya, pernikahan itu tetap terjadi. Rhea resmi me...