Rhea menyanggah dagunya dengan tangan kirinya, tangan kanannya masih sibuk memegang pena. Walaupun dosen tengah menerangkan, namun tidak satupun masuk ke otak Rhea.
Rhea mendesah pelan dan berusaha membuat dirinya fokus, atensinya benar-benar teralihkan karena rencana pernikahannya dengan seorang pria yang Rhea saja tidak mengenalinya. Jangankan suka, melihat mukanya yang cuek saja sudah membuat Rhea tidak nyaman.
Hati Rhea teriris ketika mengingat di mana hubungannya dengan Aris kandas begitu saja. Rhea benar-benar sudah teramat jatuh pada Aris, sehingga membuat Rhea enggan dengan orang lain.
Rhea terlalu sibuk dengan pikirannya sehingga tidak sadar jika dosen tadi sudah keluar karena kelasnya telah usai.
"Rhe, malam nanti kita mau hangout, you mau ikut?" ujar seorang gadis yang mendekati Rhea.
Dila Vazah Shabrina, merupakan salah satu teman Rhea yang bisa terbilang cukup kaya. Dila bahkan lebih fasih menggunakan bahasa Inggris dari pada teman-teman lainnya, karena dulunya International School. Dila bahkan memiliki banyak teman karena orangnya yang welcome dan mudah bergaul, namun bicaranya terkadang sering bercampur dengan bahasa Inggris dan hal itu membuat keunikan tersendiri.
"Boleh," sahut Rhea antusias. Bagaimanapun Rhea butuh menyegarkan pikirannya, mungkin dengan sedikit bermain dengan temannya akan membantu otaknya lebih fresh.
"Okay, nanti malam jam tujuh I sama Diva jemput you, you harus sudah siap," ujar Dila.
"Siap komandan," sahut Rhea.
***
"Berhenti bersifat kekanak-kanakan, Arsyah," ujar Ayah Arsyah menatap putranya yang masih duduk di kursi kerjanya.
"Tapi Ayah, Arsyah tidak mau, Rheazura terlalu labil, bagaimana nanti dengan kehidupan rumah tangga kami? Dan perlu Ayah ingat, Arsyah sudah memiliki Prima," ujar Arsyah meremat pena di genggamannya.
"Sudahi hubungan mu dengan Prima dan menikahlah dengan Rheazura," titah Ayah Arsyah.
Arsyah tertawa pelan mendengar penuturan sang Ayah, "Segampang itu Ayah menyuruh berhenti?"
"Usia mu sudah cukup untuk bercanda. Dan sekarang waktunya serius, maka Ayah minta kamu sudahi hubungan mu dengan Prima dan menikahlah dengan Rhea, Ayah yakin Rhea adalah gadis manis yang sejujurnya paham mengenai pria keras kepala seperti diri mu."
"Kenapa harus Rhea? Ayah bisa meminta Arsyah untuk menikahi Prima, kan?"
"Dan bisakah kamu tidak membantah perintah Ayah?" sergah Ayah Arsyah.
"Arsyah membantah juga karena Arsyah merasa ini tidak adil, Ayah. Selama ini Arsyah selalu menurut pada Ayah, saat Arsyah masih duduk di bangku sekolah dulu, Arsyah di tuntut untuk pintar, les segala macam mata pelajaran, apa Arsyah pernah mengeluh? Tidak kan? Arsyah tidak ingin kuliah, tapi Arsyah di minta untuk kuliah di luar negeri jauh dari keluarga Arsyah, apa Arsyah juga pernah mengeluh? Tidak juga kan, Yah. Setelah kuliah Arsyah di tekan untuk mempelajari tentang kantor, itu juga atas permintaan Ayah, Arsyah menurut, hingga sekarang Arsyah bisa memegangnya sendiri. Prima juga wanita pilihan Ayah, Ayah kenalkan pada Arsyah tiga tahun lalu, Arsyah menolak, namun seiring berjalannya waktu, Arsyah menerima Prima dan tidak akan membiarkan Prima lepas dari genggaman Arsyah. Lalu sekarang, Ayah meminta Arsyah untuk melepas Prima? Maaf Ayah, Arsyah tidak bisa," ujar Arsyah panjang lebar.
Ayah Arsyah berbalik membelakangi Arsyah, memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana hangatnya, "Segera temui Prima dan bicaralah, Ayah tunggu kabar baiknya makan malam nanti."
"Kenapa Ayah tidak mau mengerti Arsyah?"
"Terserah apa kata mu, namun jika nanti kamu tidak segera menyudahinya, Ayah akan menghubungi keluarga Prima sendiri," ujar Ayah Arsyah dengan nada serius dan beranjak pergi dari ruangan Arsyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN KONTRAK
Chick-Lit(End) Rheazura Keisha Radhisty, seorang gadis cantik yang di paksa menikah oleh kedua orangtuanya. Rhea yang masih merasa dirinya belum siap, memberontak untuk menggagalkan pernikahan itu. Namun sayangnya, pernikahan itu tetap terjadi. Rhea resmi me...
