18 - Exam

7 3 0
                                    

Hari ini seluruh murid Cakrawala Bangsa melakukan Ujian Akhir Semester. Ujian akan dilaksanakan selama tujuh hari. Namun karena sekolah ini memiliki sistem fullday school yang berarti jam sekolah hanya akan sampai hari Jum'at. Maka ujian akan dilanjutkan minggu depan.

"Heh belajar gak lo" ucap Erlang saat pertama kali datang

"Menurut lo gimana monyett???" jawab Ralin

"Sensitip looo, kayak mak tiri" cibir Erlang masih tak mau diam

"Sorry gak minat sama bapak lo"

"Ralin anjinggg" umpat Erlang

"Apa nih pagi-pagi ribut terosssss" ucap Berliana yang baru saja datang

"Kata gue lo diem dah, Er. Daripada kagak dicontekin Ralin" sambungnya

"Lah iya monyet, bisa-bisanya gue ajak debat anak top tiga paralel" ucap Erlang

"Tebak-tebakan, Ralin peringkat berapa ntar" Berliana menimpali

"Masih ada perangkingan emang?" tanya Ralin

"Ya harusnya masih, justru ini terakhir Lin. Buat lo masuk SNMPTN kan lumayan" jawab Berliana

"Mau ambil apa lo, Lin? Musik?"

"Gak deh, Ber. Musik cuman hobi gue aja, kayaknya gue kuliah tetep ambil bisnis atau ga manajemen"

"Saham 10% Lin, kalo gue lulus kuliah duluan" sambar Erlang

"Diem lo anakonda, hadepin dulu abang gue" jawab Ralin, membuat Erlang langsung memalingkan wajahnya kesal

"Gue kira lo ambil musik, Lin. Apa gak sayang?" Berliana melanjutkan

"Gak lah, apanya yang sayang. Gue dari awal main piano juga sekedar hobi doang sih"

"Janjian gak nih se kampus?" tanya Berliana

"IYALAHHH HARUS" jawab Carel dan Nakula yang baru saja datang

"Pake toa gih, biar keras" sindir Erlang

"Suara lo juga kaya toa ya, monyet" balas Nakula tak mau kalah

"Buset, ribut bener pagi-pagi" Renar yang datang tak lama setelah Nakula dan Carel

"Erlang tuh" kompor Ralin

"Bener, Erlang yang mulai" —Berliana

"Erlang lah yang mulai siapa lagi" —Carel

"Lo gak mau sebut nama gue juga, Na?" tanya Erlang

"Erlang noh" ucap Nakula mengikuti perintah Erlang

"Laknatttt semua gue punya temen anjerrrr, malesss malesss. Gak usah nyontek gue lo pada" Erlang yang pura-pura marah

"Dih? Yaudahh. Ntar contekannya bagi berlima aja guys" ucap Berliana

"Benerrr, berlima aja" Carel menyetujui

"Gue gak ikutan yaa, nyet" ucap Ralin

"Ralin gak setia monyett anjritt" protes Berliana

"Gue setianya, Erlang monyetnya" jawab Ralin yang terus memancing kesabaran Erlang

"Terusin aja, Lin. Terusinnnnn" ucap Erlang

"HAHAHAHAAHHAHAHAHAHA, PUAS BANGETTT GUE" respon Ralin sambil tertawa puas.

Setelah menghadapi Bahasa Indonesia dan Matematika sebagai mata pelajaran pembuka hari ini. Pukul sebelas lewat tiga puluh menit para sekawan itu sudah meninggalkan ruangan. Ralin, Renar, Erlang, Nakula, Berliana, dan Carel sudah keluar tepat lima menit sebelum ujian berakhir.

Unconditionally | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang