Cuaca cerah pagi ini seakan menambah semangat keenam anak manusia yang akan merehatkan diri. Renar, Erlang, Nakula, Berliana, dan Carel sudah kompak berkumpul di Rumah Ralin. Mereka akan berlibur selama tiga hari dua malam di sebuah villa di puncak Bogor.
Mereka akan berangkat dengan dua mobil, mobil pertama diisi oleh Renar, Nakula, dan Ralin. Sedangkan pada mobil kedua diisi Erlang, Berliana, dan Carel. Beberapa plastik berisi kebutuhan yang akan dipakai, makanan, minuman, serta beberapa camilan sudah dimasukan ke bagasi mobil masing-masing. Pun dengan koper dan tas mereka.
Awalnya mereka berencana untuk menyewa mobil van saja, namun Renar menolak dengan keras karena ia tak akan sanggup dengan keributan yang akan Erlang dan Ralin buat. Akhirnya mereka sepakat akan berangkat dengan menggunakan mobil Renar dan Carel, dengan catatan bahwa Erlang dan Ralin tidak disatukan di mobil yang sama.
"Udah semua?" tanya Ravellio yang ikut memantau
"Udahhh, udah dimasukin semua" jawab Ralin
"Aman ga Ren? Er?" tanya Ravellio pada Renar dan Erlang karena keduanya yang bertanggung jawab dalam mengemudikan mobil
"Aman bang" jawab keduanya kompak
"Kalo ada apa-apa bilang ya. Ralin jaketnya jangan lupa"
"Amann kakk, amannn" ucap Ralin
"Udah mau jam sembilan, ayo berangkat" ajak Nakula yang sedari tadi berkutat di bagasi
"Nanti kalo capek istirahat, rest area banyak. Ini ntar kalo supirnya gak mau istirahat, gebuk aja kepalanya" Ravellio memberikan saran
"Hahahaha siappp kakkk" jawab Berliana dan Carel. Keenam anak tersebut lantas masuk menuju mobil masing-masing, setelah semuanya dipastikan duduk. Ravellio kembali mengecek semuanya
"Udah kan?"
"Aman banggg" jawab Erlang
"Yaudah sana berangkat"
"Kita berangkat dulu yaa Lio jelek, jangan lupa liburan awowowkwk" ucap Ralin meledek kakaknya
"Nyenyenyenye, iyaaa hati-hati"
"Berangkat bang" pamit Renar
"Iya, hati-hati Ren"
"Abanggg, berangkat ya kita" giliran mobil rombongan Erlang kini
"Iyaaaa, hati-hati" jawab Ravellio. Lalu tiga menit kemudian, kedua mobil tersebut meninggalkan pelataran rumah Pramudyta.
Posisi duduk mobil Renar, ada Ralin disamping Renar. Dan Nakula duduk di belakang sendirian. Nakula tak masalah, ia malah senang karena ia bisa bebas tidur. Suasana di mobil itu masih damai, tak ada keributan atau kerandoman yang Nakula ciptakan. Yang ada hanyalah suara nyanyi dari musik yang di putar dari handphone Ralin.
Lagu Like Water dari Wendy Red Velvet terdengar memenuhi mobil tersebut. Terkadang Ralin juga ikut bernyanyi meskipun pelan,
"Pagi-pagi dah mellow aja lo, ganti ah. Yang semangat kek" komentar Renar
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditionally | Lee Jeno
Fanfiction"As long as it's with you.. I will love you unconditionally"