Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini menjadi hari yang melegakan bagi seluruh murid kelas dua belas Cakrawala Bangsa, bagaimana tidak setelah selama beberapa bulan mengikuti serangkaian ujian, tibalah hari ini mereka menyelesaikan ujian nasional nya. Pada hari terakhir mata pelajaran yang diujikan adalah peminatan jurusan.
Ralin dan sahabat-sahabatnya kompak memilih geografi, begitupun dengan Jevian, Yeski, dan Cleo yang juga memilih mata pelajaran tersebut. Setelah bel berbunyi pertanda jika waktu ujian telah selesai, seluruh murid di ruangan tempat Ralin dan Renar kompak menghela nafas lega.
Tuntas, tuntas segala kewajiban yang mereka emban selama masa SMA sudah selesai. Tak ada lagi keluhan kala melihat banyaknya materi, tak ada lagi keributan di dalam kelas, juga tak ada lagi pemadatan-pemadatan yang cukup membuat mereka stress selama beberapa bulan terakhir. Satu persatu murid mulai meninggalkan ruangan, begitupun dengan Ralin dan Renar.
Tanpa keduanya duga, ternyata teman-temannya yang lain sudah menunggu kedatangan mereka. Sahabat-sahabat Ralin, Jevian, Yeski dan juga Cleo ada disana. Begitu melihat Ralin dan Renar datang, dengan segera Erlang langsung mengajak mereka semua untuk saling berpelukan. Apresiasi setelah berjuang, kata Erlang siang itu.
"Makasi karena udah menemani hari-hari gue selama SMA gais" ucap Erlang
"Kalian bisa bebas nge-game sampe mampus, namatin anime berpuluh-puluh episode, nyelesain banyak judul drakor" giliran Berliana
"Jangan lupain gue guys, setelah ini kita harus sering-sering kumpul" Yeski yang tak mau kalah
"See you on top gais, jangan lupain gue" Erlang lagi
"Udah?" tanya Renar, Erlang pun mengangguk dramatis
"Ngapain sih anjing? Orang juga kita abis ini masih satu kampus, mana ada yang satu jurusan lagi" ucap Ralin setelah mengikuti drama yang Erlang ciptakan
"Ah lo merusak suasana aja" protes Erlang
"Biar apa gue tanya haa?" Renar kali ini
"Biar kaya yang lain, sedih-sedih gitu loh ah" jawab Erlang
"Daripada sedih-sedihan mending lo semua pikirin ujian mandiri deh anjir" balas Renar
"Renar asu"
"Renariyan bangsatt, diem lo"
"Renar jancokkk" umpat Nakula, Carel, dan Berliana secara bergantian membuat orang-orang disana tertawa