14 - Between Two of Us

13 2 0
                                    

Setelah keluar dari mobil Jevian, pemandangan pertama yang menyapa Ralin adalah sebuah bangunan yang cukup besar dengan gaya classic modern dengan gedungnya yang serba putih. Ini pertama kalinya Ralin datang kesini, dari luar dirinya dapat melihat beberapa gaun dan baju yang melekat pada manekin manekin yang dipajang.

Ralin menganga kagum, sekolahnya memilih butik dan desainer yang bagus untuk festival kali ini. Dalam pikirannya langsung menebak jika pemilik butik ini pastilah orang kenal.

Setelah memperdebatkan hal yang tidak penting dengan Jevian sebelumnya. Keduanya langsung bergegas masuk ke dalam gedung itu. Disambutlah mereka dengan sosok perempuan yang masih muda, Ralin pikir mungkin dia manager atau pemilik disini,

"Dari Cakrawala Bangsa ya?" ucap perempuan muda itu

"Iya kak...?" jawab Jevian ragu karena bingung harus memanggil apa, lantas perempuan itu langsung tersenyum

"Panggil aja saya Sheren ya, Kak Sheren" ucap perempuan itu

"Ahh iya kak, saya Jevian dan ini Ralinsha" Jevian memperkenalkan diri dan berjabat tangan diikuti Ralin

"Hallo Jevian dan Ralin, selamat datang di Ren'z boutique. Saya disini sebagai pemilik akan langsung menghandle kostum kalian" ucap Sheren

"Haloo kak, mohon bantuannya hehe" jawab Ralin

"Ayo langsung aja ke lantai dua ya" ajak perempuan muda itu. Ketiganya lantas naik menuju lantai yang diarahkan, ditatapnya netra Ralin pada gaun-gaun cantik yang terpajang disana. Mulai dari gaun pernikahan, dress sederhana bahkan beberapa kebaya menarik perhatiannya

"Duduk disini dulu ya, saya ambilkan beberapa katalognya" ucap Sheren, keduanya langsung mengangguk dan duduk

"Ini buat Jevian dan ini Ralin" ucap Sheren sambil memberikan dua katalog. Jevian dan Ralin lantas langsung membuka lembaran-lembaran itu, memilih sekiranya mana yang cocok dan pantas untuk ia kenakan di hari spesial itu.

"Ralin, suka dress yang bagaimana?" tanya Sheren

"Apa aja sih kak, tapi paling seneng off shoulder dan gak kerah v yang terlalu terbuka" jawab Ralin sambil masih membolak-balikkan katalog itu

"Mau liat beberapa koleksi off shoulder disini?" tawar sang pemilik

"Wihh, boleh-boleh kak" ucap Ralin yang bersemangat. Lantas Sheren langsung memanggil beberapa asistennya untuk membawakan gaun yang ia katakan tadi

"Jevian sambil nunggu Ralin, bisa pilih dulu ya" ucap Sheren dan diiyakan oleh sang lawan bicara. Disinilah Ralin sekarang, penglihatannya menangkap ada beragam jenis gaun off shoulder dengan berbagai warna, model, dan juga ukuran. Mulai dari yang panjang selutut sampai terjuntai menyampu lantai,

"Hmm pilihan yang sulit" gumam Ralin

"Pilih aja yang panjang" respon Jevian sambil masih asik membolak-balikkan katalog

"Dih, males. Ribet" jawab Ralin

"Ribet gaun pengantin tuh" Jevian masih tak mau kalah

"Brisik lo, diem. Gue yang pake"

"Dibilang pake yang panjang. Kalo pake yang pendek keliatan lo boncelnya"

"Anaknya Arkadinendra berisik yaa" ucap Ralin sambil membekap wajah Jevian dengan blazernya

"Ralin anjirrr, pembunuhan berencana ini"

"Lo... berisik...." final Ralin, sedangkan Sheren hanya terheran-heran melihat kelakuan dua anak manusia itu. Ditengah perdebatan mereka, munculah Yeski tiba-tiba. Langsung menyapa sang pemilik dengan santai,

Unconditionally | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang