35 - (Their) Bracelet Friendship

6 2 0
                                    

Kini murid kelas dua belas Cakrawala Bangsa sudah memasuki waktu minggu ketiga pemadatan. Kini mereka hanya akan mempelajari mata pelajaran yang akan di uji kan di ujian nasional. Dalam waktu satu bulan ini juga mereka sudah melaksanakan ujian sekolah, try out pertama, serta menyelesaikan sisa-sisa dari ujian praktik.

Kurang dari dua bulan lagi ujian nasional sudah di depan mata, kini mereka tinggal menyelesaikan dua kali try out serta yang menjadi final adalah ujian nasional. Selama waktu tersebut tentu baik Ralin, Renar, Jevian maupun yang lainnya juga cukup sibuk. Renar, Jevian, Ralin, dan Cleo berada di bimbel yang sama namun dengan kelas yang berbeda.

Mereka berempat mungkin memang berada di satu bimbel yang sama, akan tetapi mereka berempat jarang sekali memiliki jadwal di hari yang sama. Renar, laki-laki itu hanya mengambil kelas saintek untuk persiapannya memasuki kedokteran. Cleo dan Ralin memiliki dua jadwal di hari yang sama, sedangkan Jevian hanya memiliki satu jadwal di hari yang sama dengan Ralin.

Akan tetapi kesibukan mereka tak membuat hubungan mereka menjadi merenggang. Ralin dan yang lainnya sesekali hang out bersama, juga dengan Jevian. Ralin kira Jevian akan menjadi lebih ambisius ketika mendekati ujian nasional, kenyatannya laki-laki itu biasa saja dan tidak seperti tebakan Ralin.

Seperti saat sekarang, kini Ralin dan antek-anteknya lalu Yeski dan Jevian sedang duduk di kantin sambil menyeruput es teh nya masing-masing, semenjak pemadatan memang kegiatan belajar mengajar hanya sampai pukul dua belas, disaat matahari sedang panas-panasnya. Membuat mereka malas untuk kembali ke rumah,

"Ujian nasional gak ada dua bulan, pengumuman SNMPTN apalagi makin deket. Terus wisuda abis itu prom night" ucap Erlang mengabsen deretan kegiatan di penghujung masa SMA mereka

"Yaelahhh pake diingetin" ucap Ralin

"Spill acara prom night dong Yes, lo kan mantan ketos pasti dapet spillan" ujar Carel

"Lah, bapak lo kan ketua yayasan. Minta lah spill beliau" jawab Yeski enteng

"Lo tau gak jawaban bapak gue apa? Jangan, ntar gak seru kalo kamu tau" Carel sambil memperagakan gaya bicara sang ayah

"Ya bapak lo bener lah, Car" Renar menimpali

"Gimana Lin Tante Adel? Udah ngajakin lo ke butik belom?" tanya Nakula, membahas peristiwa sebelumnya

"Mak gue masih sibuk, kayanya akhir bulan ini" Renar yang menjawab

"Jev, ke butik yang sama kaya Ralin gih. Katanya Ralin mau ngajak lo kembaran look di prom night" ucap Berliana, Ralin yang mendengarnya pun sukses melotot tajam. Ia lupa mengatakannya pada Jevian

"Jujur, gue lupa hahahahaha" ucap Ralin sambil tertawa

"Emang Tante Adel di butik mana biasanya?" Jevian bersuara, membuat Berliana dan Carel sukses memekik heboh

"Tuh, Lin di tanyain" Nakula kali ini

"Butik yang biasanya Jev, masih yang dulu kok" Renar yang menjawab

"Ini tuh Renar juru bicara nya Ralin kah?" tanya Yeski, membuat Renar menatap malas mantan ketua osis tersebut

"Kabarin aja mau kesana kapan, ntar gue bareng" final Jevian, membuat Ralin tersenyum lebar dan lagi-lagi Berliana serta Carel yang kegirangan

Di siang yang terik ini, seluruh murid kelas dua belas Cakrawala Bangsa baru saja menyelesaikan rangkaian try out keduanya. Itu berarti waktu ujian nasional semakin dekat. Kantin, lagi-lagi menjadi basecamp bagi Ralin dan yang lainnya untuk berkumpul. Wajah-wajah kusut menyambut kedatangan gadis itu, terlebih wajah kusut Erlang dan Yeski yang semakin membuat Ralin terpingkal.

Unconditionally | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang