06. Cerita Hari Ini

467 234 34
                                    

Happy Reading!

Typo bertebaran!

***

"Assalamualaikum, Mah," ujar gadis yang tak lain adalah Adeeva yang baru saja tiba di rumahnya itu.

"Waalaikumsalam, Sayang!" Sahut perempuan setengah baya yang merupakan ibunda Adeeva.

"Mamah di dapur, Sayang!" Teriak Valerie-mamah Adeeva-dari arah dapur.

Mendengar penuturan mamahnya, Adeeva segera beranjak menuju ke arah dapur.

Sesampainya di sana, ia langsung menghampiri wanita yang telah melahirkannya itu untuk mencium punggung tangan wanita itu.

"Sudah pulang, Sayang? Gimana hari pertama kamu?" Tanya sang mamah yang terlihat tengah membuat adonan kue.

"Baik, Mah. Tidak ada yang aneh," jawab Adeeva. Ia sengaja tidak menceritakan kejadian pelabrakan yang ia alami pada sang mamah. Biarlah itu menjadi urusannya, pikir Adeeva.

"Oh yah? Terus kamu sudah punya teman baru belum?" Tanya sang mamah antusias.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, Adeeva sempat berpikir sejenak. Apakah Dirga yang selalu mengikutinya, ditambah dengan dua orang lagi yang selalu mengikuti Dirga itu termasuk temannya juga?

"Sudah, Mah," ujar Adeeva pada akhirnya.

"Bagus dong kalo gitu. Emang temen baru kamu perempuan apa laki-laki?" Tanya sang mamah masih dengan rasa penasarannya itu.

"Laki-laki, Mah," jawab Adeeva seadanya. Memang benar kan? Dirga dan kedua temannya itu adalah seorang laki-laki?

Sedangkan Valerie yang mendengar penuturan sang putri, langsung mengangkat pendangannya dari adonan kue yang tengah ia buat.

Beralih menatap sang putri dengan pandangan menggoda. "Ciee, anak Mamah punya temen cowok. Pasti sebentar lagi putri Mamah yang cantik ini bakalan punya pacar."

"Siapa yang bakal punya pacar?" Ucap seseorang yang baru saja datang.

"Pah? Sudah pulang?" Ucap Adeeva setelah menyadari kehadiran papahnya itu.

Setelahnya ia langsung mencium punggung tangan ayahnya, seperti yang telah ia lakukan pada mamahnya. Sepertinya pria paruh baya yang masih tampak gagah itu baru saja tiba di rumah

"Sudah, hari ini Papah sengaja pulang cepat," ujarnya setelah mengecup kening anak dan istrinya. Kemudian ikut duduk bergabung dengan keduanya di meja dapur itu.

"Tadi siapa yang bakalan punya pacar?" Tanya Max-ayah Adeeva-kembali mengulang pertanyaan yang sempat ia lontarkan.

"Oh, itu si Deeva, Pah. Katanya dia udah dapet temen baru cowo di sekolah barunya itu," ucap sang Valerie menjawab pertanyaan sang suami.

"Benar begitu, sayang?" tanya Max memastikan.

"Benar, Pah," jawab Adeeva seadanya. Toh memang begitu kebenarannya kan?

"Papah tidak akan melarang kamu untuk bergaul dengan siapa saja. Entah itu perempuan atau laki-laki, selagi hal itu tidak menggangu waktu belajar kamu," ujar Max memperingati.

"Tapi kalau Deeva punya pacar, ngga apa-apa kan, Pah?" Tanya sang mamah kemudian. Sontak saja Adeeva langsung mengalihkan perhatiannya pada yang mamah yang terlihat tengah tersenyum jahil.

"Boleh, asal laki-laki itu berani menghadap ke Papah, dan meminta izin secara langsung ke Papah," ujar Max seraya mengusap surai milik putrinya itu.

"Sepertinya Papah berfikir terlalu jauh. Papah tau sendiri bukan, Adeeva tidak akan memikirkan hal seperti itu. Pacaran hanya akan membuang-buang waktu," ujar Adeeva menyanggah ucapan sang papah.

Jenius Girl (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang