Ada yang udah ngga sabar nunggu gimana kabar Dirga setelah nyusruk?
Eitsss ....
Absen dulu sini, kalian sekarang pake baju apa?
Yang bajunya samaan, fiks jadian
Awokawok, gaje sekali sayaUdah ah, langsung baca aja!
Happy Reading!
Typo bertebaran!***
Setelah kejadian perosotan ambruk yang berujung Dirga dimintai ganti rugi, kini ketiganya tengah duduk di salah satu restoran yang berada di mall tersebut.
Bocah perempuan dengan rambut yang dikuncir dua itu tengah sibuk memakan ice cream rasa vanilla yang telah dipesankan oleh Dirga beberapa saat lalu.
Tak hanya bocah itu, namun Dirga pun juga membeli ice cream untuknya serta untuk Adeeva pula.
"Enak?" Tanya Adeeva yang melihat bocah itu begitu fokus menikmati makanan manis nan dingin itu.
"Enyak!" seru bocah itu, "Kakak cantik, Caca boleh minta ice cleam punya Kakak?" sambungnya.
"Boleh dong. Aaa ...."
Adeeva mengarahkan sesendok makanan manis yang lumer di mulut itu pada Caca yang terlihat telah membuka lebar mulut mungilnya.
"Emm, enak ...."
Bukan, bukan Caca yang menerima suapan itu. Melainkan Dirga yang tadi langsung menyambar suapan yang diarahkan pada adiknya begitu saja. Membuat bocah itu memberenggut tak terima karena hal itu.
"Abanggg!" rengeknya tak terima.
"Apa? Siapa cepat dia dapat dong!" balas Dirga tak mau kalah.
"Kakak cantik, Abang nakal," adunya pada Adeeva yang menggeleng melihat pertikaian kecil dua saudara itu.
"Sini, biar Kakak suapi lagi."
Adeeva kembali mengarahkan satu sendok ice cream pada bocah itu. Dan langsung disambut begitu rakus oleh sang penerima suapan. Takut-takut akan diembat lagi seperti sebelumnya.
"Yang, suapin aku lagi dong!" pinta Dirga.
"Kamu ini, seperti anak kecil saja," ujar Adeeva. Namun tak ayal, gadis itu tetap memberi suapan pada Dirga yang tampak senyum-senyum tidak jelas.
"Kakak cantik, suapin Caca lagi!" pekik Caca.
Dan terjadilah Adeeva yang menyuapi kakak beradik itu secara bergantian dengan ice cream miliknya hingga tandas.
"Yah, habis," ujar Adeeva saat melihat tempat ice cream miliknya telah tandas.
"Caca sih, minta terus," tukas Dirga berlagak menyalahkan adiknya.
"Kok Caca? Abang juga tadi mam juga kok!"
"Tapi 'kan banyakan Caca yang makan!"
"Sudah-sudah, tidak usah bertengkar," ujar Adeeva berusaha menengahi perdebatan itu.
"Gimana kalo sekarang gantian kita nyuapin kakak cantik pake ice cream kita, Ca?" Dirga mengutarakan idenya saat ia menyadari bahwa ice cream miliknya serta milik Caca masih tersisa lantaran sedari-tadi mereka memakan ice cream milik Adeeva.
"Ayok, Abang!"
"Yang, mangap Yang mangap," ujar Dirga meminta Adeeva untuk membuka mulutnya.
Belum juga habis suapan yang gadis itu terima dari Dirga, namun bocah perempuan yang merupakan adik Dirga langsung mengarahkan sesendok ice cream lagi padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenius Girl (On Going)
Fiksi Remaja⚠️Revisi setelah tamat. ⚠️Cerita ini dapat menyebabkan nyengir-nyengir dan bengek secara berkelanjutan. ⚠️Bagi Anda yang alergi dengan humor receh, bisa lambaikan tangan ke malaikat izrail. ⚠️Sekian, terima vote komen. Bagaimana jika kamu yang nota...