34. Free Class

198 88 217
                                    

Haloo anyone!
Kembali lagi dengan author gaje ini😭🙏

Btw, udh beberapa hari ngga up, ada yang kangen?

Mungkin beberapa hari ke depan aku ngga up dulu yaa.
Mau Ujian Sekolah gengs:)
Doain supaya lancar yahh, mau lulus inii wkwk
Abis itu, babay tugass daringg:)

Dahlah, daripada kebanyakan bacot mending langsung baca kelanjutan ceritanya.

Happy Reading!
Typo bertebaran!

***

Sepeninggal pak Warso, seketika kelas menjadi ramai seperti pasar loakan.  Anak-anak kelas X Mipa 4 itu sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Di barisan depan ada yang sibuk bergaya depan kamera dengan berbagai pose. Kepala dimiringkan ke kanan dan ke kiri, lidah dijulurkan keluar, mata yang sengaja dikedipkan, dan yang tak pernah lupa adalah bibir yang tersenyum lebar di depan kamera ponsel.

Tak hanya sekedar berpose, ada juga yang sibuk menggoyangkan badannya di depan kamera diiiringi alunan musik DJ.

Beberapa dari mereka juga ada yang menggunakan waktu jam kosong itu untuk memejamkan mata. Mereka seakan tak merasa terganggu dengan keadaan kelas yang riuh.

Dan sisanya, mereka memilih untuk sekedar bercengkrama dengan teman. Seperti yang dilakukan oleh Dirga.

Cowok itu kini mengambil duduk di bangku kosong yang berada di sebelah gadis berambut kecoklatan. Siapa lagi jika bukan Adeeva?

"Yang?" panggil Dirga pada Adeeva yang tengah menyibukkan diri dengan membaca buku.

"Hmm?" Gadis itu masih fokus pada rangkaian kata yang berada di buku cetak yang dibacanya.

"Yang?"

"Iya?"

"Sayanggg, ih ngadep sini dulu," rengek Dirga.

Gadis itu pun menghela napasnya pelan, kemudian ia mengalihkan perhatiannya pada cowok yang duduk di sebelahnya.

"Kenapa?"

"Itu, kemaren 'kan ayah aku minta kamu buat mentorin aku. Nah, kita mau mulai belajarnya kapan, Yang?"

Adeeva tampak menyernyitkan dahinya. "Sepertinya kamu terlihat semangat sekali."

"Jelas dong, kan belajarnya sama kamu," kata Dirga, "jadi kapan kita mulai belajar bareng?" sambungnya disertai senyuman yang terkesan konyol.

"Besok kamu ada waktu luang?" tanya Adeeva.

Dirga langsung mengangguk cepat. "Ada dong. Kalo buat sama kamu mah aku pasti ada waktu, Yang," ujarnya semangat.

"Ya sudah, besok kita mulai belajar bersama."

"Besok aku jemput yah?" Dirga memberikan sebuah tawaran.

Adeeva tampak berpikir sejenak, sebelum kemudian gadis itu mengangguk menyetujui tawaran Dirga.

"Yes!" seru Dirga saat Adeeva menerima tawarannya itu.

"Heh, kalian! Daripada berduaan doang di belakang, mending gabung sama kita!" pekikan itu berasal dari Elang yang tengah berkumpul dengan teman-teman kelasnya membentuk sebuah lingkaran di depan papan tulis.

"Iya woy, sini gabung!"

"Awas khilap lo, Ga!"

"Kurang asem, iman gue kuat ya! Ngga kaya iman lo, Vit!" sewot Dirga.

"Buruan ke sini, jangan berdua-duaan mulu lo, Ga! Va, sini gabung sama kita-kita!" Kali ini giliran Syela yang memerintahkan Dirga dan Adeeva untuk bergabung bersama mereka.

Jenius Girl (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang