Selamat membaca ❤️
Dia Nadira, Nadira Prisilia. Seorang cewek cantik berambut panjang dan berkulit putih yang kini tengah duduk manis di kursi belajarnya. Tangan kanannya memegang sebuah pena hitam yang diketuk-ketuk pelan di pipinya. Tatapan matanya sedikit menatap tajam ke arah depan. Bak mesin yang terus bekerja, otaknya terus berputar memikirkan kata-kata yang harus dituliskan ke dalam selembar kertas putih yang sudah tertulis setengah.
Tak tau apa yang sedang ia tulis, entah itu puisi ataupun kata-kata kiasan. Namun, setelah menemukan kata-kata yang tepat, semangatnya langsung membara. Nadira menuliskan kata-kata itu ke dalam kertas tadi dengan sedikit cepat. Karena kalau tidak cepat menuliskannya, bisa-bisa ia akan lupa dengan kata-kata yang harus ia tulis.
Setelah dirasa cukup, Nadira langsung meletakkan pena hitamnya ke dalam tempat pensil berbentuk bulat jaring berwarna hitam. Ia melipat kertas tadi menjadi empat dan menyelipkannya kedalam sebuah buku bersampul hitam dengan tulisan sampul MY DIARY yang ditutup dengan penutup magnet berbentuk bulat kecil.
Nadira langsung beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju tempat duduk king size miliknya. Menarik selimut bed cover berwarna coklat, lalu memejamkan matanya sebelum menyambut hari esok yang sangat berbeda.
Ya, sangat berbeda. Karena esok, akan menjadi awal cerita dari Nadira yang akan menjadi murid baru di SMA Cakrawala.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADICAKRA (End)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ❤️ Dia Cakra Denta Emilio, seorang cowok tampan, kaya, pintar, jago bela diri, dan seorang cowok yang sangat suka dengan warna hitam. Bahkan ia juga sering di panggil dengan nama Sang Hitam. Dia Nadira Prisilia, seorang c...