Selamat membaca ❤️
Kringggg
"Kantin kuy," ajak Tara.
"Gak gak gak, gue di kelas aja deh, gue malu tau diliatin banyak orang terus diceritain panjang kali lebar kali tinggi," ucap Nadira yang menolak ajakan Tara.
"Yaelah Nad, lo takut diliatin banyak orang?" tanya Melan yang diangguki Nadira.
"Ya kan gue jadi gak nyaman gitu, dan gue juga gak mau semakin berharap sama kak Cakra," lanjutnya dalam hati.
"Yaelah, udah lah Nad, lo kan gak sendirian. Ada kita kok, ya kan guys," ucap Tara.
"Yoi, lo tenang aja," santai Ela.
"Oke-oke gue ikut," ucapnya terpaksa.
" Nah gitu dong."
Setelah meyakinkan Nadira, akhirnya Nadira mau di ajak ke kantin sekolah. Kini mereka berempat mulai berjalan ke arah luar kelas.
"Oh, jadi ini cewek yang kemarin pulang bareng kak Cakra," ucap seseorang saat mereka melewati beberapa anak cewek.
Bukan hanya itu, banyak juga pasang mata yang menatap ke arah Nadira. Dari yang memuji kecantikannya, ada juga yang mengatakan bahwa Cakra dan Nadira cocok. Tapi banyak juga yang menatap tidak suka ke arah Nadira, alias iri dengan Nadira.
"Huhh, akhirnya sampai juga," lega Nadira saat sudah sampai di kantin.
"Panas kuping gue denger julitan nyinyir tadi," kesal Tara.
"Udah udah, makannya jadi orang tuh jangan lihat dari sisi negatif nya doang. Lihat juga dari sisi positif nya juga, toh banyak juga yang muji Nadira. Terus banyak yang bilang cocok sama kak Cakra, kalo gue sih setuju-setuju aja kok kalo Nadira cocok sama Cakra," ucap Ela panjang lebar yang membuat Nadira sedikit terkejut.
"Iya gue juga setuju kok," ucap Melan.
"Gue juga," ucap Tara.
"Astaga, udah deh guys, gue gak mau terlalu berharap lebih."
*****Kringggg
Lonceng pulang berbunyi kini Nadira, Melan, Tara, dan Ela sedang berjalan menuju ke gerbang sekolah.
"Oh iya Nad, soal kita yang mau shopping gimana?" tanya Tara pada Nadira.
"Soal itu, entar malem ya gue kabarin," jawab Nadira.
"Kalo bisa secepatnya ya, soalnya gue butuh kepastian nih. Gak kayak doi, udah tau saling suka tapi gak nembak-nembak gue," curhatnya yang membuat Melan, Ela, dan Nadira tertawa terbahak-bahak.
"Kalo itu mah lo aja yang terlalu berharap," ucap Melan yang semakin membuat Nadira dan Ela tertawa, sedangkan Tara sudah menekuk wajahnya.
"Kalian nih, bukannya disemangatin malah di patahin," kesalnya kepada ketiga temannya.
"Iya deh iya semangat Tara yang sedang menunggu dia yang tidak pasti bhaha," ucap Melan dengan tawa yang sangat menggelegar membuat Ela dan Melan juga ikut tertawa.
"Astaga guys, gue lupa lolipop gue ketinggalan di laci," ucap Ela sambil menepuk jidatnya.
"Yaelah El, lolipop sebiji aja lo pikirin," ucap Melan yang sedikit kesal.
"Lolipop itu penting, yaudah gue ke kelas dulu ya dahhhh," ucapnya yang langsung berlari ke arah kelas.
"Emang tuh anak ya, sepenting apa sih tuh lolipop," ucap Tara.
Selasa,15 Maret 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
NADICAKRA (End)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ❤️ Dia Cakra Denta Emilio, seorang cowok tampan, kaya, pintar, jago bela diri, dan seorang cowok yang sangat suka dengan warna hitam. Bahkan ia juga sering di panggil dengan nama Sang Hitam. Dia Nadira Prisilia, seorang c...