Pertemuan Tak Terduga

767 82 3
                                    

Selamat membaca ❤️

"Alan."

"Nadira, ka-kamu beneran Nadira kan," ucap Alan sambil memegangi kedua bahu Nadira.

'Gak, gak mungkin.'

Nadira benar-benar tak menyangka akan bertemu Alan saat itu juga, ia tak percaya dengan waktu yang mempertemukan dirinya dengan Alan. Semua seakan-akan berjalan begitu saja, tanpa ada meminta persetujuan darinya.

Sungguh, Nadira benar-benar ingin menghilang dan cepat-cepat pergi dari tempat itu juga.

"Nadira, kamu ke mana aja ?" tanya Alan sambil mengguncang pelan kedua bahu Nadira.

Sedangkan Nadira hanya diam mematung, pandangannya kosong dan air matanya sudah ingin keluar saat itu juga. Ia masih benar-benar tak menyangka dengan hal ini.

"Woy, lo apain cewek gue."

Ucapan Cakra berhasil membuat Nadira dan Alan sangat terkejut.

Bagaimana mungkin cowok cool seperti Cakra mau mengaku-ngaku bahwa ia adalah pacar orang lain.

Untung saja perpustakaan saat itu sedang sepi, jadi tak ada orang yang melihat kejadian ini.

"Cewek lo? N-Nadira cewek lo ?" tanya Alan seakan-akan tak percaya dengan apa yang dikatakan Cakra.

"Iya, dia cewek gue. Yakan sayang," jawab Cakra yang merangkul Nadira dan menatap Nadira dengan sedikit tersenyum.

"Ayo, kita pergi," ujar Cakra sambil menggenggam tangan Nadira lalu pergi meninggalkan Alan yang masih tak percaya dengan hal ini.

Hati Alan sangat teriris melihat Cakra dan Nadira berpegangan tangan, tetapi ia harus merelakan hal itu. Karena Nadira yang sekarang bukanlah Nadira yang dulu yang selalu ada di sampingnya.

"Kamu berubah Dira," lirih Alan.

****

"Hei, are you ok?" tanya Cakra kepada Nadira saat mereka sudah berada di parkiran.

Nadira berusaha menguatkan dirinya, dan ia menganggukkan kepalanya meski air matanya sudah berada di ujung.

Grebb

Cakra langsung memeluk Nadira secara tiba-tiba, dan hal ini berhasil membuat Nadira sangat terkejut. Tetapi Nadira tak menolaknya, karena saat ini ia benar-benar butuh sandaran untuk dirinya yang sangat rapuh.

"Kalau mau nangis tuh jangan ditahan, gak baik."

Nadira menggelengkan kepalanya, tapi entah mengapa air matanya benar-benar ingin jatuh saat itu juga. Tak lamanya terdengar suara isakan dari Nadira, dan Nadira langsung membalas pelukan dari Cakra seolah-olah Cakra adalah kekuatan untuk dirinya.

"Kenapa sih kak, kenapa dia harus balik lagi hiks hiks," ungkap Nadira yang masih berada di pelukan Cakra.

'Pasti dia orang di balik puisi itu,' tebak Cakra

"Kenapa, kenapa harus sekarang hiks hiks."

"Dengerin gue, pertemuan itu terjadi tanpa sengaja, dan gak ada yang bisa disalahkan."

"Ya tapi, kenapa harus sekarang hiks hiks."

Nadira masih terisak dalam pelukan Cakra, terlalu nyaman untuknya untuk melepaskan pelukan itu. Tapi dari pelukan itu juga Nadira bisa merasakan ketenangan yang tak pernah ia rasakan sama sekali.

"Gue cuma mau ingetin, kalo orang terlalu lama nangis bisa bikin mata buta."

Lantas Nadira langsung mendorong Cakra, dan mengusap air mata yang ada di pipinya. Seketika Nadira berhenti menangis.

"Emang bener ya, nangis bisa bikin mata buta?" tanya Nadira polos dengan tampang ingin tahu.

Mendengarkan pertanyaan dari Nadira membuat Cakra tertawa kecil, sementara Nadira cukup tertegun melihat ketampanan Cakra yang sedang tertawa kecil. Dari lekuk wajah hingga mata yang terlihat sangat tampan.

"Bisa, kalo lo nangis tiap hari," ucap Cakra yang kembali dengan wajah datarnya.

"Huhh, dasar tukang maksa, buat panik lagi," kesal Nadira.

"Siapa tukang maksa? Gue ?"

Tanpa sadar Nadira menganggukkan kepalanya dengan kedua tangan yang dilipat di dadanya.

"Emang bener, jadi turuti kemauan gue kalo lo gak mau di paksa."

Jum'at, 25 Maret 2022

Sedih banget gak ada yang baca cerita gue huhu 😔

Oh iya, jangan lupa follow akun wattpad gue ya!!
Vote juga jangan lupa, and kalo perlu komen. Kalo memang mau komen, kalo kagak ya gak usah wkwk.

Follow juga akun ig gue
Ig : imeldasari_09
Ig bantu : wattpadis09

Oh iya, untuk kalian yang penasaran sama penggalan cerita selanjutnya, langsung aja follow ig bantunya ya. Karena gue bakalan post sebagian ceritanya di ig bantu sebelum gue post di wattpad.

Segini dulu aja deh.

Bye bye para jomblo 👋

NADICAKRA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang