Selamat membaca ❤️
10 Agustus 2020
Dear diary
Kenapa sih? Hati ini terlalu mudah untuk jatuh lagi?
Padahal aku sudah berusaha untuk tidak membuka hatiku kembali agar aku bisa melupakan tentang dia, iya dia. Dia yang pernah aku ceritakan padamu.
Tapi, kenapa di saat-saat seperti ini Kak Cakra datang tanpa sapa yang membuat hatiku bimbang. Semua yang terjadi kepada ku, seakan-akan itu bukan nyata.
Kak Cakra datang disaat aku masih berusaha melupakan tentang dia.
Tapi akan ku biarkan hati ini, meskipun aku tak mau terlalu berharap. Tapi aku tak tau bagaimana caranya untuk menghentikan pengharapan itu.
Aku kagum padanya, aku kagum pada kak Cakra karena dia bisa menjatuhkan hatiku untuk kesekian kalinya.
Lagi ...
Tulis Nadira di buku diary nya, jujur saja ia sangat bimbang dengan hatinya. Cakra yang tiba-tiba hadir di hidupnya, dan seperti memberikan sebuah pengharapan membuat nya sangat bimbang.
Ia bimbang dengan hatinya, karena di saat ia ingin melupakan dan ingin berhenti mencintai seseorang kini dibuat bimbang oleh Cakra.
Bukan hanya itu, mamanya Nadira juga yang membuatnya semakin bingung dengan keadaan ini. Tadi, setelah mengantarkan Nadira, Cakra dan mamanya Nadira bertemu. Mereka saling berkenalan.
Lalu, setelah masuk ke dalam rumah, mama Nadira mengatakan bahwa Nadira harus sering dekat-dekat dengan Cakra. Tak tau kenapa, padahal Cakra bersikap dingin kepada mamanya saat mereka berkenalan tadi.
Dan lebih anehnya lagi, Cakra mengantarkan Nadira ke rumahnya tanpa bertanya dimana rumah Nadira. Membuatnya semakin bingung dengan semua hal yang dialaminya.
*****
"NADIRAA," panggil Tara saat Nadira baru saja sampai di dalam kelas.
Lalu Ela, Melan, dan juga Tara mendekatinya.
"Gimana semalam?"
"Lo kemana aja sama kak Cakra?
Heboh Tara dan Melan, sedangkan Ela hanya diam dan memperhatikan mereka sambil memakan permen lolipop rasa stroberi.
"Ya gitu," jawab Nadira seadanya.
"Ya gitu gimana, ceritain dong," ucap Tara dengan antusias.
"Oke-oke, gue bakal ceritain. Tapi sebelum itu, gue mau letakin tas dulu," ucap Nadira yang berjalan ke arah tempat duduknya.
"Jadi, gini ceritanya….."
Nadira terus menceritakan kejadian dirinya bersama Cakra kemarin, dari mereka yang singgah di Cafe, hingga Cakra mengantarkan Nadira pulang tanpa menanyakan rumah Nadira di mana.
"Jadi, kak Cakra gak nanya dimana rumah lo ?" tanya Ela.
Bukannya mempermasalahkan kejadian di cafe, tapi mereka malah memikirkan Cakra yang mengantar Nadira tanpa bertanya di mana rumah Nadira.
Hal ini memang sangat aneh, bagaimana mungkin Cakra yang baru saja kenal Nadira bisa tau dimana rumah Nadira?
"Nah, itu yang gue gak tau. Kenapa kak Cakra bisa tau rumah gue," ungkap Nadira.
"Gue yakin, kak Cakra pasti ada sesuatu sama lo. Gue udah hapal banget sama cowok-cowok kayak gitu, secara kan gua anak wattpad," sombong Melan.
" Tapi, nanti lo jangan heran kalo misalnya semua orang pada liatin lo pas istirahat. Secara kak Cakra itu most wanted sekolah, udah pasti berita lo sama dia yang kemarin pulang bareng bakalan ke sebar dengan cepat," ucap Tara.
"Tapi gue gak mau digituin," ucap Nadira sedikit frustasi.
"Itu resikonya kalo lo deket-deket sama most wanted sekolah, tapi lo jangan khawatir soalnya gak bakal ada yang buli lo kayak di kebanyakan cerita yang gue baca. Karena, bagi siapapun yang buli apalagi karena cemburu sama kak Cakra, akan langsung dikeluarkan dari sekolah ini," ucap Melan.
Minggu, 13 Maret 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
NADICAKRA (End)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ❤️ Dia Cakra Denta Emilio, seorang cowok tampan, kaya, pintar, jago bela diri, dan seorang cowok yang sangat suka dengan warna hitam. Bahkan ia juga sering di panggil dengan nama Sang Hitam. Dia Nadira Prisilia, seorang c...