Akhir Cerita NADICAKRA

884 33 6
                                    

Hai, selamat datang di cerita akhir dari NADICAKRA

Semoga kalian suka ya sama cerita akhir ini, dan terimakasih udah mau baca, vote, komen, dan follow aku.

Maaf, kalau cerita aku kurang bagus. Karena ini merupakan cerita pertama yang aku tulis.

Oke, selamat membaca ya ❤️

"Alan."

"Iya, ini aku, Alan. Alan Haidar Bagaskara."

Alan berjalan mendekat ke arah Nadira dengan tatapan tajam, sedangkan Nadira menatap ke arah Alan dengan wajah yang sangat terkejut.

"Alan, tolong lepasin aku Alan. Aku mohon Alan."

"Apa kamu bilang? Ngelepasin kamu?"

Alan berdecih,"kamu inget kan seorang nelayan gak akan pernah melepaskan hasil tangkapannya. Karena memang itu yang dia butuhkan."

Ya, Alan memang seperti itu orangnya. Dia memang manusia yang sangat puitis, bahkan Ia dan Nadira sering berbicara dengan kata-kata puitis. Disaat seperti ini juga, Nadira juga akan melawan Alan dengan kata-kata puistis.

"Tapi seorang ikan bisa saja berteman baik dengan nelayan itu kan?" ucap Nadira serius dan penuh penekanan.

"Sayangnya nelayan itu gak mau berteman baik dengan ikannya," ucap Alan sambil tersenyum miring.

"Kamu berubah Alan hiks," kata Nadira dengan sangat kecewa.

"Tau apa kamu berubah? Hah, TAU APA KAMU TENTANG BERUBAH?"

Bentakan Alan berhasil membuat tangisan Nadira semakin menjadi-jadi, hatinya benar-benar terasa sakit melihat sikap Alan yang sangat berubah.

Entah mengapa amarah Alan semakin memuncak, bahkan Nadira sendiri tidak percaya kalau orang yang ada di depannya adalah Alan.

"Kamu inget? Tanggal tujuh belas juni dua ribu delapan belas, kamu nyuruh aku nembak Raisa," ucap Alan sambil menerawang ke arah atas.

17 juni 2018

"Raisa, lo mau gak jadi pacar gue?" ungkap Alan yang kala itu berdiri tepat di depan Raisa.

"Maaf ya Alan, aku gak mau pacaran sama kamu. Karena bukan kamu orang yang aku suka."

"Aku, di tolak secara mentah-mentah sama Raisa," kata Alan dengan parau

"Iya, sedih jelas aku sedih. Aku di tolak cinta pertama aku. Dan lebih parahnya lagi, kamu pergi dan ninggalin aku begitu aja tanpa pamit. Aku udah nyari kamu kemana aja. Tapi hasilnya nihil, aku gak ketemu sama kamu," ungkapnya sedih.

"Dan kamu inget kejadian di perpustakaan itu, jujur aku kaget liat kamu udah punya pacar. Aku juga liat sikap kamu berubah, dan gak sama seperti dulu lagi. Jadi sekarang, SIAPA YANG BERUBAH DULUAN? HAH, SIAPA NADIRA?"

"Maaf Alan , aku minta maaf hiks hiks."

"MAAF KAMU BILANG?"

"ALAN CUKUP," teriak seseorang yang membuat Alan terdiam.

Lalu terlihatlah seorang wanita setengah paruh baya mendekat ke arah mereka.

"Tante Erlina," ucap Nadira dengan sangat terkejut.

"Apa kabar Nadira?" tanya Erlina dengan tersenyum manis.

Ya, dia Erlina yang merupakan mama dari Alan. Erlina berjalan dengan santai menuju ke arah mereka.

"Kerja bagus Alan, kamu sudah membuat dia ketakutan. Setidaknya dendam ku akan terbalaskan hari ini."

"Dendam? Maksud tante apa?"

NADICAKRA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang