"Tiara gimana?" tanya Putra ketika Amel baru keluar setelah satu jam.
"Tidur"
"Tuh kan gue bilang apa, pasti dia tidur efek habis minum ini"
"Itu emangnya apaan sih" Amel ikut duduk di sofa berhadapan dengan Putra dan Toni.
"Lemon tea?" ucap Amel setelah mengambil botol tersebut dan membacanya."Bukan lemon tea biasa" ucap Toni.
"Maksudnya"
"Di dalamnya terdapat campuran alkohol"
"Astaga alkohol?"
"Iyap"
"Kalian sering minum ginian? Makanya tau kalau ini alkohol?"
"Ya nggalah. Gue sama Putra waktu SMP sering liat ini di rumah teman kita yang emang orangnya tuh nakal banget"
"Ohh.. Ini Tiara dapat darimana?"
Toni melihat ke arah Putra
"Dari teman dia"
"Teman yang mana?"
"Katanya dia kenal di toko buku bulan lalu"
"Kok kamu tahu"
"Yaiyalah kan mereka teman baik" sindir Toni.
"Terserah lu"
"Terus kok kamu tahu sekarang Tiara lagi minum ini"
"Mau gue jawab apa lo ni Putra?"
"Ish apasih. Jawab aja Toni"
Toni tersenyum lebih dulu. "Jadi karena hari ini Tiara dijemput oleh Putra LAGI tapi pas pulang di pulangnya sama Sari jadi Tiara pulang sama RANDI karena ditawarin pulang bareng waktu di halte bus" Toni terdiam sebentar melihat raut wajah Putra, "terlihat adem oke lanjut"
"Dan gue disuruh sama Putra buat liatin Tiara pulang, dan gue ngelihat Randi itu datang dan kasi dia minum. Gue gak asing sama minuman ini cuma gue lupa pernah lihat dimana makanya gue suruh Putra kesini aja setelah antar Sari"
"Kenapa gak kamu bawa pulang aja? Kenapa ngeliatin aja?"
"Yah karena gue disuruhnya gitu"
"Kok nyuruh liatin doang Putra, kalau terjadi apa-apa gimana"
"Gue nyuruh Toni ikutin dari belakang kok"
"Tapi kenapa gak langsung aja gitu kan kalau gitu udah pasti lebih aman"
Putra hanya diam.
"Biar gue yang jawab. Jadi waktu kemarin lusa kejadian ini hampir sama. Waktu itu Putra nyuruh gue buat pulang bareng cuman motor gue kejebak dan nggak sempat liat Tiara pulang sama siapa. Besoknya Putra tanya dan Tiara bilang pulang sama teman cowoknya. Dan..."
"Dan?"
"Dan Putra ada curiga sama tuh cowok, karena Putra gak pernah liiiihat orangnya makanya dia nyuruh gue lihat"
"Dan sekarang kalian mau ngapain? Mau cari orangnya? Kalian kan saling gak kenal, gimana caranya mau nemuin tu orang"
"Kalau itu gue gak tau. Putra masih mikir. Dan baiknya kalau kamu nginap disini aja dulu. Sekarang udah jam 5 palingan Tiara bangun jam satu an nah biar mastiin dia gak kenapa-kenapa kamu tinggal disini aja dulu. Kita liat reaksi Tiara gimana setelah minum ini untuk pertama kalinya"
"Udah dua kali"
"Ha?!"
"What? Tau darimana"
Lagi-lagi Putra hanya diam. Sebelum keluar dari kamar Tiara, dia menemukan botol kosong di bawah meja Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bofrend
Ficção AdolescenteSeseorang yang seharusnya bisa kujadikan sahabat, namun hanya kujadikan teman. Menjadi sahabat dalam suatu urusan tertentu, namun menjadi teman dalam urusan tertentu pula. Seseorang yang seharusnya kujadikan teman malah menjadi sahabat. Seseorang ya...