21

10 2 0
                                    

"Tadi gue gak sengaja ketemu Tiara sebelum kesini, gue nanya ngapain dia ada disana dan dia bilang janjian sama lu dan lu udah nungguin dia di sesuatu tempat makanya dia lari ninggalin gue"

"Hah? Nggak ada tu. Aku gak janjian sama Tiara"

Putra lantas berdiri. "Dimana?"

"Di taman kota"

"Aku gak sama sekali janjian sama dia"

"Dia jalan kaki?" tanya Putra.

"Dia turun dari taksi sih dan sempat gue denger nyuruh sopir taksi itu nunggu"

"Tumben dia gak bawa motor" kini Toni yang berbicara.

"Mau kemana?" tanya Amel.

Bukannya menjawab, Putra malah berlari menuju parkiran dan mengendarai mobilnya.

"Putra mau kemana?" tanya Kiano kini.

"Kemana lagi?" ucap Toni. "Ayo" lanjutnya lalu menarik tangan Amel menuju parkiran.

"Aku bisa naik taksi" ucap Amel ketika ia diberi helm oleh Toni.

"Ayolah Mel. Kamu emangnya gak khawatir sama Tiara"

"Yah bisa ajakan Tiara emang lagi keluar jalan"

"Kenapa harus bohong ke Kiano kalau jalan sama kamu. Cepat naik"

Amel lalu menurut dan Toni pun melajukan motornya menyusul mobil Putra.

"Coba kamu chat Tiara dia dimana"

Amel menurut dan mencoba mengirim pesan pada Tiara.

"Ceklis satu"

"Telpon"

"Gak aktif"

"Ck"

"Mel. Menurut gue, Putra sebaiknya tau masalah Tiara"

"Gak perlu"

"Kenapa? Gue sebagai temannya kasihan"

"Gini Toni, seharusnya Putra tu bisa tahu sendiri. Dia harus tahu bagaimana busuknya pacar dia sendiri. Karena kalau kita yang bilang ke dia, dia bisa aja gak percaya karena dia sayang sama pacar dia"

Toni terdiam, yang dikatakan Amel benar. Ia lalu fokus mengikuti mobil Putra yang berada di depannya.

Sesampainya di taman kota, mereka lalu mencoba mencari Tiara. Namun, bukannya bertemu Tiara, mereka bertiga malah bertemu dengan Randi.

"Lo!" Putra langsung menarik kerah baju Randi yang masih memakai seragam sekolahnya.

"Eits santai dong bro" ucap salah satu teman Randi.

"Tenang Putra" Toni menarik Putra.

"Lo ngapain kesini?" tanya Randi.

"Bukan urusan lo"

"Ck ck ck. Cari Tiara yah"

Putra menatap tajam Randi.

"Gue ketemu sama Tiara tadi. Tenang. Tenang. Gue gak apa-apain. Cuma nyapa doang"

"Dimana dia sekarang"

"Pulang"

"Lo ketemu dimana"

"Dimana yah?"

Putra lalu hanya berdecih dan meninggalkan ketiga lelaki tersebut. Randi hanya terkekeh melihat kepergian Putra. Sebenarnya dia sendiri pun bingung mengapa Tiara datang ke toko yang biasa ia membeli minuman itu. Mereka berpapasan di depan toko tersebut, dia bahkan sama sekali tak menyapa Tiara, ia baru ingin berbicara namun Tiara sudah pergi meninggalkannya.

BofrendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang