"Toni"Deg
Jantung Toni seakan berhenti berdetak sesaat saat Putra memanggilnya.
"Toni"
Toni lebih memilih untuk melanjutkan pura-pura tidurnya. Tak ada sahutan, Toni pun berpikir Putra sudah tidur kembali, ia mencoba membuka matanya dan "mampus" batinnya saat melihat Putra sedang duduk dan melihatnya dengan tatapan tajam.
"Khem khem" Toni berdehem lalu duduk. "Lo percaya kalau gue bilang gue gak liat apa-apa" Toni lalu tersenyum lebar.
"Mulai darimana yang lo liat"
"Gue cuma lihat dia tidur di paha lo doang kok yah hm sambil lo anu ngelus kepalanya"
Putra manggut-manggut
"Lo sama Tiara pa-"
"Nggak"
"Huh.. Lalu?"
"Teman aja"
"Teman? Ohh teman"
"Hm"
"Apa lo percaya lagi kalau gue percaya kalian cuma temenan"
"Gue punya pacar Toni"
"Gue tahu, tapi kan gak ada yang larang buat punya dua pacar"
"Mulut lo"
"Tapikan perlakuan lo tu emang kek ada hubungan lebih dari teman. Tadii gue yakin tebakan gue benerkan kalau lo mau pergi jalan bareng Tiara. Benerkan benerkan"
"Iya bener. Gue.. teman baik, yah sahabatan"
"Ha sejak kapan kalian sahabatan, ngobrol di sekolah aja jarang"
"Suara lo bisa pelanin dikit gak? Nanti orang dengar dan kebangun gara-gara lo"
"Yayaya sorry-sorry"
"Gue sering ngobrol bareng Tiara di luar sekolah"
"Kenapa harus di luar sekolah, kenapa gak di sekolah aja"
"Yah gak tau sih, emang gak ada yang perlu dibicarain di sekolah"
"Hmm.. Sebenarnya gue masih gak percaya kalau kalian cuma teman baik atau sahabatan"
"Terus mau lo apa"
"Yahh, coba aja tebak apa yang ada di pikiran gue saat lihat lo ngelus kepala dia"
"Dia punya masalah"
"Masalah?"
"Hm. Sebenarnya gue disuruh sama om Santoso buat jagain Tiara"
"Kok nyuruh lo"
"Yah karena bokapnya Tiara udah percaya ke gue"
"Kok bisa, kenapa ke elo, kan bisa ke Amel"
"Amel perempuan, gak akan sanggup"
"Kenapa bukan ke gue"
"Bokap Tiara emang kenal ama lo?"
"Hehe nggak sih. Bokap Tiara emang kenal ama lo?"
"Kenal lah"
"Kok bisa"
"Yah lo pikirlah, gue kan sering ada tugas dari pak Oji bareng Tiara"
"Oh yayayaya... Dari situ om Santoso kenal lo"
"Hm"
"Lalu lo bilang Tiara ada masalah. Masalah apa?"
Putra hanya terdiam berpikir sebaiknya ia memberi tahu Toni atau tidak perlu.
"Gue gak bakalan bilang ke siapa-siapa kalau emang masalahnya gak boleh diketahui oleh orang lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bofrend
Novela JuvenilSeseorang yang seharusnya bisa kujadikan sahabat, namun hanya kujadikan teman. Menjadi sahabat dalam suatu urusan tertentu, namun menjadi teman dalam urusan tertentu pula. Seseorang yang seharusnya kujadikan teman malah menjadi sahabat. Seseorang ya...