32

14 2 0
                                    

Sudah 4 hari Tiara berada di rumah sakit dan itu sungguh membuatnya bosan. Memar di wajahnya bahkan sudah tak terlihat, perban di tangannya sudah dilepas begitu pula di kepalanya.

Tiara melihat jam di ponselnya, sudah jam 3 sore. Tak lama lagi orang yang ditunggunya tiba.

"Tiaraaaa" pintu terbuka bersamaan dengan teriaknya Amel.

Tiara tersenyum. Perempuan di hadapannya ini seperti tak pernah melihatnya padahal kemarin Amel dan teman-teman Tiara lainnya juga datang menjenguk Tiara.

"Hai"

"Wuih yang udah siap pulang nih kayaknya"

"Hmm bosan banget"

"Hahaha, om Santoso belum ngebiarin kamu pulang?"

Tiara mengangguk

"Coba deh kamu minta baik-baik ke Putra. Om Santoso kan nurut banget sama Putra"

"Putra udah kayak jadi anak bokap"

"Haha udahlah, nanti minta baik-baik pokoknya"

Tiara mengangguk. "Kamu sendirian kesini?"

"Nggak, bareng Toni Putra"

"Hmm yang sekarang bareng Toni terus"

"Dia maksa karena dia katanya mau kesini juga"

"Terus mereka mana?"

"Entah, katanya ada urusan bentar disuruh duluan kesini"

Pintu terbuka menampakkan tiga lelaki masuk ke ruangan ini.

"Beuh, menjenguk atau ngelabrak ni bang"

"Mau party sayang" ucap Toni dan mendapat pukulan di kepalanya.

"Sakit Putra!"

Putra tak menanggapinya dan langsung duduk di sofa disusul Toni.

Kiano sendiri ke sisi lain brangkar.

"How are you today?"

"Bosan"

"Mau makan sesuatu nggak?"

Tiara mengangguk

"Mau apa?"

Tiara tersenyum miring menarik baju Kiano untuk mendekat dan membisikkan sesuatu.

"Nggak!" ucap Kiano lalu menjauhkan dirinya

"Ck" Tiara langsung memalingkan wajahnya.

Kini Kiano tersenyum miring dan mendekat membisikkan sesuatu di telinga Tiara.

"Ihh sana!" Tiara mendorong Kiano menjauh darinya. Ia lalu membalikkan badannya dan melihat Amel yang juga bingung melihatnya.

Kiano hanya terkekeh lalu ikut bergabung dengan para cowok.

"Kenapa?" tanya Amel.

Tiara menggelengkan kepalanya. "Unfaedah, gak usah di dengar"

Amel hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya. "Ya udah, aku mau balik kerjain makalah bindo"

"Kita sekelompok kan yah, maaf gak bantu kamu"

"No prob" Amel mendekatkan dirinya untuk membisikkan sesuatu. "Bujuk Putra baik-baik"

Tiara mengangguk.

"Ya udah aku balik"

"Sini gue antar"

Amel hanya menghela nafasnya dan mengangguk. Sekeras apapun usahanya untuk menolak, Toni pasti tetap akan mengantarnya.

"Duluan, baik-baik Tiara"

BofrendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang