1. Putra | Kiano

33 3 0
                                    

Ting ting ting ting

Jam pertama akan segera dimulai

"Udah bel aja"

"Iyalah kan sekarang jam set delapan"

"Aku malas Tiara belajar Ekonomi"

"Kenapa"

"Gak tau, belakangan ini kayak nggak mood gitu"

"Mungkin karena 3 pekan ini kita presentasi terus"

"Maybe. Bu Lili juga sih, ngapain coba 1 kelompok, 1 kali pertemuan. Kan kalo gini pelajaran jadi nggak jalan"

"Aku pikir sih, kayaknya materi memang udah mau habis deh semester ini jadi diperlambat gitu"

"Iya. Tapi mendingan kalau jamkos aja nanti menjelang ulangan"

"Hmm Ameliiaa.. Aku tebak pasti karena kamu satu kelompok sama si mantan kan"

"Ih apa sih. Jangan disangkut pautkan yah Tiara"

"Kalau bukan karena Toni, masa cuma bosan presentasi"

"Yah karena emang gitu"

Tiara tersenyum mendengar alasan Amel. Toni dan Amel berpacaran waktu kelas 10 namun berakhir saat naik ke kelas 11. Alasan pasti mereka putus hanya mereka berdua yang tahu. Amel tidak pernah ingin menceritakannya pada Tiara, begitu juga dengan Toni. Yang Tiara dengar-dengar, ada yang mengatakan Toni memilih perempuan lain alias selingkuhannya.

Mereka berdua pun langsung menuju ke bangku mereka. Tak lama kemudian, Bu Lili pun datang dan mereka pun melanjutkan pelajaran minggu lalu.

2 jam berlalu. Tiara menyimpan makalah dan buku ekonominya di laci meja. Bukan cuma itu, pulpen dan alat tulis lainnya juga ia masukkan kedalam laci, membiarkan atas mejanya bersih tanpa satu barang.

"Perfect"

Ucap Tiara dalam hati. Hal kecil seperti ini membuatnya takjub terhadap diri sendiri. Seperti ada keistimewaan tersendiri saat melihat atas mejanya bersih ataupun rapi.

"Makan yok"

Tiara mengerut kan keningnya menandakan "kenapa makan? Kan belum waktu istirahat"

"Katanya sekarang jamkos, hehe" ucap Amel dengan senyum bahagia tentunya.

"Oh. Kenapa?"

"Yah karena lapar lah"

"Maksudku, kenapa bisa jamkos"

"Katanya ada rapat"

"Yaudah kuy"

Tiara dan Amel hanya memakan gorengan tentunya di kantin. Saat-saat seperti ini, bukan nasi yang harus mengisi perut mereka.

Dert dert dert

"Ponsel mu getar"

Tiara mengangguk lalu mengambil ponsel di saku roknya.

'Ketuahh'

"Hm"

"Tii lagi dimana"

"Kantin"

"Makan nasi nggak"

"Nggak nih. Cuma gorengan, why?"

"Taukan ada rapat"

"Hm"

"Setiap kelas butuh 2 orang perwakilan ikut rapat"

"Jadii"

"Pak Oji minta kamu yang naik ke aula"

"Oh, sama siapa"

BofrendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang