10 menit memijit kepala Tiara, Putra menunduk. Nafas teratur Tiara menandakan bahwa Tiara sedang tidur terlelap.
Ponsel Putra berdering menampilkan nama Sari.
"Halo"
"Halo darimana sih sayang. Dari tadi aku chat gak dibalas-balas"
"Maaf sayang tadi kerja tugas"
"Hmm.. Besok kita bareng ke sekolah kan?"
"Kayaknya nggak sayang. Aku mau langsung ke rumah pak Oji sepulang sekolah"
"Oh gitu. Yaudah deh"
"Iya. Aku tutup yah"
"Iya bye"
Panggilan pun berakhir. Baru saja telponnya ia letakkan di sampingnya, ponselnya kembali berdering lagi.
"Halo mi"
"Kamu dimana Put?"
"Di rumah Tiara"
"Ngapain malam-malam disana"
"Ada urusan"
"Emangnya gak bisa tadi siang atau sore"
"Gak mi. Tadi sore aku kerja tugas bareng Gunawan. Emang baru bisanya sekarang"
"Yaudah kalau gitu. Jangan pulang terlalu malam. Ini udah jam setengah sepuluh"
"Iya mi bentar lagi ini pulang"
Panggilan berakhir. Putra melihat Tiara yang masih terlelap. Ia lalu mengangkat bantal di pahanya dan memundurkan dirinya dengan pelan agar Tiara tidak terbangun. Setelah itu Putra lalu mengangkat Tiara dan membawanya di dalam kamar.
"Besok gue jemput" ucap Putra meski tahu Tiara pasti tidak mendengar ucapannya.
"Mau pulang nak Putra" tanya bi Tira setelah Putra menutup pintu kamar Tiara.
"Iya Bi"
"Hati-hati ya nak"
"Iya Bi. Kalau gitu Putra permisi Bi"
Putra lalu meninggalkan rumah Tiara. Bi Tira tersenyum lega.
"Untung saja ada nak Putra" batin bi Tira lalu ia mematikan TV dan menuju ke kamarnya sendiri
----
"Papi belum tidur?" tanya Putra setelah menutup pintu dan masih melihat papinya sedang duduk dan sibuk mengetik di laptopnya.
"Kan masih duduk disini Put berarti belum lah. Kamu dari mana?"
"Rumah Tiara" ia lalu duduk di samping Adrian.
"Kamu sudah pulang Put" ucap Ega sambil membawa secangkir kopi lalu ia letakkan di samping laptop.
"Mami juga belum tidur"
"Belum sayang, nungguin papi dulu" ia lalu mengeluarkan ponselnya.
"Kamu habis kerja tugas di rumah Tiara?"
"Sebenarnya nggak Pi"
"Jadi kamu bohong sama mami?!"
"Nggak Mi.... Maksud aku, aku ada urusan. Tapii itu.."
"Tapi kenapa"
"Waktu aku nyampe, aku dengar Tiara teriak dari dalam rumahnya"
"Kenapa Tiara teriak?"
"Makanya jangan dipotong dong Mi" ucap Adrian tanpa berhenti menggerakkan jarinya di atas keyboardnya dan pandangannya pada laptop.
"Orang tua Tiara bercerai"

KAMU SEDANG MEMBACA
Bofrend
Novela JuvenilSeseorang yang seharusnya bisa kujadikan sahabat, namun hanya kujadikan teman. Menjadi sahabat dalam suatu urusan tertentu, namun menjadi teman dalam urusan tertentu pula. Seseorang yang seharusnya kujadikan teman malah menjadi sahabat. Seseorang ya...