Happy reading!!!"Taeyong aku ingin bicara berdua denganmu. "
Taeyong menolehkan pandangannya yang sebelumnya sedang memilih daging segar "disini saja, aku tidak bisa berbicara berdua denganmu saat ini. " Tolak Taeyong, dia tidak mau Jongin memikirkan yang tidak tidak tentangnya, Jongin masih mempercayainya jadi sebisa mungkin dia tidak merusak kepercayaannya.
Jaehyun mengangguk "kau benar sudah menikah dengannya? Atau hanya berpura pura untuk membohongi ku? "
"Tidak ada gunanya aku membohongimu tentang aku yang mengatakan kalau aku sudah menikah. "
"Kau masih mencintaiku? "
"Tidak, untuk mengingatmu saja aku tidak mau. "
Sakit, hanya rasa sakit saat Taeyong mengatakan seperti itu pada Jaehyun. Apakah rasa ingin kembalinya hanya sia sia saja, dia ingin kembali memiliki Taeyong.
"Semudah itu kau melupakanku? "
"Semudah itu kau menghianatiku? " Taeyong tentu membalikkan perkataan Jaehyun, disini yang salah adalah Jaehyun bukan dirinya apalagi tentang perasaannya.
"Aku masih mencintaimu. "
"Aku tidak, hatiku dan cintaku hanya untuk suamiku seorang. " Taeyong terus berucap dengan tangan yang masih memilih semua bahan yang ingin ia beli, sungguh istri idaman Jongin tidak salah pilih.
"Aku rasa selama ini kau memang tidak pernah mencintaiku, tiga tahun kita memiliki hubungan, lalu seminggu kemudian kau sudah menikah dengan orang lain, jadi di sini siapa yang mengkhianati? Tentu kau Taeyong. "
Taeyong menghentikan acara memilih bahannya, dia menatap ke arah Jaehyun dengan datar "jangan kau berkata seolah olah disini adalah dirimu yang merasa tersakiti, aku menikah karena aku mencintainya. Untuk kau bertanya kenapa aku melupakanmu secepat itu, akan aku beri tahu jawabannya. Dia Kim Jongin orang yang baru aku temui tapi dia bisa memberiku apa yang aku cari saat hidup, rasa cinta, rasa kasih sayang semua ia miliki saat dia menjadi kekasihku yang tidak aku dapatkan darimu. Dia dengan cepat menggantikan posisi mu di hatiku, dia yang aku cinta saat ini dan akan sampai selamanya. "
Jaehyun tertegun saat mendengar penjelasan Taeyong, apa selama ini dia memang kurang memberikan perhatian? Ah iya benar, saat itu dunianya hanya berputar pada Jungwoo dan melupakan Taeyong yang juga kekasihnya.
"Aku masih mencintaimu, aku mohon kembalilah padaku, kau masih mencintaiku kan? Ucapan mu tadi semua hanya sebuah kebohongan saja." Jaehyun bersikeras kalau Taeyong masih mencintainya, karena baginya tidak mudah seseorang cepat untuk melupakan mantan kekasihnya.
"Kembalilah jika kamu mau Taeyong, aku tidak memaksa mu. Jika kebahagianmu adalah Jaehyun aku akan biarkan itu. " Kalian ingat saat itu Jongin berkata biarkan Taeyong memilih siapa yang akan ia pilih nantinya, mungkin memang saat ini hubungan pernikahan mereka akan berakhir, dia akan senantiasa berada di sisi Taeyong saat sedih. Dia tadi melihat Jaehyun yang memohon, marah sebenarnya tapi dia masih ingin melihat reaksi dari istrinya itu.
"Lihat Taeyong suami mu saja membiarkan mu, kau masih mencintaiku kan? Ayo kembali padaku. " Jaehyun tersenyum senang.
Taeyong tidak menjawab, pandangannya hanya terus pada Jongin yang juga memandangnya.
"Jae aku memang mencintaimu. " Taeyong memotong ucapannya, tentu ucapannya membuat senyuman di wajah Jaehyun semakin lebar "tapi itu dulu sebelum suami ku datang dan memberikan cintanya. Pergi dari kehidupanku dan jangan pernah kembali mengemis cintaku karena selamanya cintaku hanya untuk suamiku seorang. Lupakan aku Jaehyun dan tata kembali hidupmu, masih banyak laki laki maupun wanita di luaran sana. Jangan kau harapkan aku yang tidak bisa kembali kau miliki. "
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Lie Of Happiness [Kaiyong] √
RomanceTentang Taeyong yang cinta tulusnya di hianati oleh kekasih tercintanya. About Kai Taeyong not Jaeyong Jaeyong book sebelah